Batam, Politik

"Inilah" 5 kandidat kuat calon DPR RI pantauan Formasu dan FIPP

| Minggu 21 Apr 2019 19:52 WIB | 4617



Cecep Sianturi (kiri) bersama Ketua FIPP Kepri Jamal Sagala Formasu Apresiasi Pelaksanaan Pemilu di Kepri minggu (21/4)


MATAKEPRI.COM,BATAM- Pemilihan Umum (Pemilu) serentak di Kepri, Rabu (17/4) telah selesai dan berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Meski masih ada kekurangan atau riak-riak kecil, namun secara umum sangatlah kondusif.(21/04)


Tahapan selanjutnya yang kini sedang berjalan adalah melakukan penghitungan di tingkat kecamatan setelah seluruh kotak suara dikumpulkan dari seluruh 

TPS dari tiap kelurahan.

Cecep Sianturi selaku Ketua Harian Forum Masyarakat Sumatera Utara (FORMASU) 

mengatakan proses demokrasi sudah berjalan dengan baik dan aman. 


"Terima kasih kepada TNI dan POLRI beserta segenap elemen masyarakat Kepri yang telah turut berperan aktif akan terciptanya kondisi ini," tuturnya saat ditemui usai melakukan pemantauan di Kecamatan Bengkong. 


Dari hasil pantauan Formasu, rekapitulasi hasil pemilihan untuk DPR RI, sejauh ini ada 5 partai politik yang berpeluang memenangkan empat kursi disenayan. Dimana Partai Golkar dengan Caleg Anshar Ahmad tampil dominan, PDIP  dengan calegnya Mayjend Purn Sturman Panjaitan, Partai Nasdem dengan calegnya Djasarmen, PAN dengan calegnya Asman Abnur dan Partai Demokrat dengan calegnya Husnizar Hood.


Menurutnya, hasil perolehan ini sepertinya tidak jauh dari prediksi awal banyak pihak karena memang memiliki ketokohan yang sudah teruji di Kepri. 


Dilain tempat, Ketua Forum Independent Pemantau Pemilu (FIPP) Jamal Sagala sangat mengapresiasi proses pemilihan yg sedang berjalan. 


"Kita sangat mengharapkan masyarakat dan para caleg beserta tim khususnya, agar tetap menjaga keamanan dan menghormati aturan selama masa rekapitulasi hingga sampai ada pengumuman realcount resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) kab/kota dan KPU kepri," kata Jamal. 


"FIPP katanya, akan tetep melakukan pemantauan, disemua tahapan hingga pengumuman Resmi dari KPU . Ia juga menegaskan tidak segan-segan melaporkan jika ada pelanggaran hukum dalam proses rekapitulasi nantinya. Meminta masyarakat luas turut melakukan pengawasan, agar pemilu ini benar-benar menghasilkan calon pemimpin yang kapabel, "sebut Jamal. 


"Kita harus sepakat dan satu persepsi, bahwasanya pemilu ini adalah sarana formal untuk melahirkan pemimpin yg bener,"katanya kembali. 


Seandainya ada keganjilan atau kecurangan ditemukan oleh masyarakat maka silahkan menggunakan proses hukum yang berlaku. Jangan sampai terjadi keributan ataupun konflik," tutupnya.(CW5)



Share on Social Media