Otomotif, Batam, News

Batam Mahkota Mobil Menjelaskan Perawatan dan Gejala awal Gearbok Mobil Matik Mulai Melemah

| Minggu 02 Jun 2019 23:40 WIB | 7397

Hari Raya/Hari Besar


Bengkel Batam Mahkota Mobil yang terletak di Ruko Mahkota Batam center


MATAKEPRI.COM BATAM- Menjelang Lebaran Idul Fitri 1440 H, Bengkel Batam Mahkota Mobil memberi penjelasan tentang gejala awal gearbok melemah. Kepada yang ingin mudik menggunakan mobil matik, sebaiknya periksa keadaan oli mesin dan oli gearbok pada mobil, agar dalam perjalanan mudik menjadi nyaman tanpa kendala. (02/06)


Andre sebagai pemilik bengkel Batam Mahkota Mobil Batam Center menjelaskan cara kerja transmisi otomatis (matik) mobil menggunakan tekanan fluida dari oli. Sehingga bagus tidaknya kondisi pelumas ini sangat menentukan kinerja peranti itu. Ada sejumlah gejala yang perlu diwaspadai sebagai tanda oli perlu diganti.


“Kunci dari perawatan transmisi otomatis adalah pada olinya. Karena sistem kerja dari transmisi ini menggunakan tekanan fluida dari oli. Sehingga pemantauan kualitas dan volume oli, atau bahkan penggantian oli harus diperhatikan. Kecuali untuk mobil yang transmisi matiknya free maintenance atau long life,”ucap andre.


Ada beberapa gejala yang bisa dikenali karena transmisi bermasalah akibat oli yang telah basi atau volumenya berkurang. Salah satunya, transmisi ngelos dengan tanda mobil tersendat sesaat setelah tarikan awal. Gejala lainnya yang kemungkinan terjadi adalah perpindahan gigi yang sulit.


"Jika oli benar-benar kotor, maka komponen-komponen transmisi tak berfungsi sebagaimana mestinya. Gigi transmisi tidak bisa berpindah atau bahkan, dalam kasus yang ekstrim, kendaraan tidak bisa jalan,” ucapnya kembali.


Selain itu, masalah pada oli bisa dikenali saat posisi gigi transmisi sulit berpindah yakni hanya berada di tingkat tertentu, misalnya tiga atau satu. Meski mobil diperlambat atau dipercepat lajunya , posisi gigi tetap tak berpindah.


Gejala lain yang umum terjadi adalah mobil tidak mampu atau tidak kuat diajak menanjak terutama ditanjakan dengan kemiringan yang cukup besar. Bahkan tuas transmisi sudah digeser ke posisi 1/L dan pedal gas sudah ditekan sekali pun.


"Jika telah mendapati gejala-gejala seperti itu, maka segera lakukan pengurasan dan penggantian oli transmisi. Umumnya, pabrikan menyarankan penggantian oli transmisi matik setiap kelipatan 80.000 kilometer atau satu tahun, "ungkapnya. 

 

Untuk mengecek kondisi oli, baik kualitas maupun kuantitasnya bisa menggunakan tongkat pengukur di lubang saluran pengisian oli. Jika warna oli masih cerah dan volumenya masih di atas tanda minimal maka oli masih bagus dan volume masih oke.


Andre menyarankan agar penggantian oli menggunakan oli yang direkomendasikan pabrikan dan spesifikasinya sesuai dengan yang ditetapkan.


"Tetapi sekali lagi, ini untuk transmisi otomatis pada mobil secara umum. karena ada mobil tertentu yang transmisi otomatisnya maintenance free,"tutupnya. (CW5) 



Share on Social Media