International, News, Hukum & Kriminal

Tikam 4 Orang Hingga Tewas, Polisi Tangkap Pria Ini Di California Selatan

| Kamis 08 Aug 2019 16:42 WIB | 2268



Pelaku perampokan dan penikaman berantai di California Selatan saat ditangkap polisi (istimewa)


MATAKEPRI.COM, California - Seorang pria ditangkap polisi di California Selatan, Amerika Serikat (AS), setelah menikam empat orang hingga tewas. Penikaman ini dilakukan pelaku saat merampok sejumlah lokasi berbeda dalam waktu satu hari.

Seperti dilansir CNN, Kamis (8/8/2019), pria yang tidak disebut identitasnya ini ditangkap polisi setelah mobil merek Mercedes warna silver yang dikemudikannya saat beraksi melakukan perampokan dan penikaman, ditemukan di luar outlet 7-Eleven setempat. 

Selain menewaskan empat orang, pelaku juga melukai dua orang lainnya dalam aksi kejahatan keji yang berlangsung di beberapa lokasi berbeda yang ada di wilayah Garden Grove dan Santa Ana. Empat korban tewas terdiri atas dua orang yang tinggal di kompleks apartemen yang sama dengan pelaku, seorang petugas keamanan 7-Eleven dan satu orang lainnya yang ada di restoran Subway yang juga dirampok pelaku.

Penikaman berantai ini berawal saat polisi menerima laporan via telepon soal perampokan di sebuah kompleks apartemen di Garden Grove pada Rabu (6/8) sore waktu setempat. Letnan Carl Whitney dari Kepolisian Garden Grove menyebut dua orang mendapati apartemen mereka dirampok saat pulang dari bepergian. 

Ketika polisi akan mengerahkan personel ke lokasi, laporan telepon lainnya masuk soal perampokan di sebuah toko roti yang juga ada di wilayah Garden Grove. Sejumlah uang tunai yang jumlahnya tidak disebut, dibawa kabur dari toko roti itu. 

Whitney menyebut pelaku yang merampok apartemen, mengemudikan mobil merek Mercedes ke toko roti itu untuk merampoknya. Setelah itu, pelaku kembali ke kompleks apartemen dan terlibat perkelahian sengit sebelum menikam dua orang hingga tewas. Pelaku diketahui tinggal di kompleks apartemen yang sama. Saat penikaman terjadi, sebut Whitney, polisi belum menyadari bahwa pelakunya sama dengan yang merampok toko roti.

Kemudian pada Rabu (6/8) waktu setempat, sekitar pukul 18.00 waktu setempat, polisi kembali mendapat laporan perampokan di sebuah kantor asuransi di Garden Grove. Pelaku menikam seorang pegawai wanita di kantor tersebut, mencuri sejumlah uang dan kabur. 

"Pegawai wanita ini sangat berani. Pelaku bersenjatakan pisau -- pegawai wanita itu melawan sekuat tenaga," sebut Whitney.

Polisi menanyai sejumlah saksi mata dan menyadari bahwa pelaku di balik rentetan perampokan juga penikaman ini adalah pria yang sama. Peringatan pun dirilis untuk memburu mobil merek Mercedes warna silver yang dikemudikan pelaku. Beberapa saat kemudian, polisi mendapat laporan bahwa seorang pria ditikam di punggung saat mengisi bahan bakar di sebuah pom bensin setempat. Hidung pria itu nyaris terkena sabetan pisau. 

Baik si wanita pegawai kantor asuransi maupun pria yang ditikam di punggung ini, dirawat di rumah sakit setempat dengan luka-luka serius. Namun kemudian diperkirakan akan selamat. 

"Lagi, banyak lokasi pada waktu bersamaan. Saya telah bekerja di sini selama 30 tahun. Ini merupakan pertama kalinya saya melihat sesuatu seperti ini di mana kita mendapati seorang tersangka membunuh empat orang dalam sehari dan menyerang orang lain yang merupakan korban tak berdosa. Ini murni jahat," ucap Whitney.

Saat perburuan berlangsung, sejumlah saksi mata mengaku melihat mobil pelaku bergerak ke arah Santa Ana. Polisi dengan cepat menemukan mobil pelaku diparkir di sebuah outlet 7-Eleven setempat. Pelaku tampak keluar dari 7-Eleven dengan membawa pisau dan sebuah pistol yang dicurinya dari petugas keamanan. Polisi langsung membekuk pelaku dan menangkapnya. 

Belakangan polisi mendapati bahwa pelaku sebelumnya menikam seorang petugas keamanan hingga tewas dan merampas senjatanya. Saat memeriksa lokasi kejadian, polisi mendapat informasi bahwa pelaku juga membunuh satu orang lainnya saat merampok restoran Subway, sebelum bergerak ke 7-Eleven. Keduanya berlokasi di Santa Ana. 

Whitney menyatakan bahwa dugaan motif di balik rentetan tindak kriminal ini adalah perampokan dan kebencian. Untuk sementara belum ada indikasi keterkaitan antara pelaku dan para korban.

(***/detiknews)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait