Batam, News

Maraknya Gelper MUI Kota Batam Bersama Ormas Islam Dan LAM Gelar Rapat

Juliadi | Selasa 08 Oct 2019 17:32 WIB | 3651



Sekretaris MUI Kota Batam Santoso, saat di konfirmasi awak media, Selasa (8/10/2019). Foto : Adi/MK


MATAKEPRI.COM, Batam - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam bersama seluruh Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam menggelar rapat terkait maraknya Gelanggang Permainan.


Santoso, selaku Sekretaris MUI Kota Batam menyampaikan bahwa MUI Kota Batam pada hari ini bersama seluruh Ormas Islam di Kota Batam bertemu untuk menyikapi beberapa hal.


Salah satunya maraknya dan keresahan masyarakat terkait dengan Gelanggang Permainan (Gelper) serta belum adanya izin Gelper tersebut dan semuanya sudah mengambil satu kesimpulan supaya Gelper di tutup.


"Keputusan kita semua bahwasanya tutup total Gelper, tidak ada permainan, tidak ada lagi perselingkuhan baik Pemerintah, kepolisian dan yang lainnya, jangan ada lagi kita pengkhianat kepada umat Islam, jangan ada lagi perselingkuhan - perselingkuhan, tutupTotal Gelper, "kata Santoso, Selasa (8/10/2019) bertempat di Pusat Informasi Haji (PIH) Batam Center.


Lanjut Santoso, alasannya MUI Kota Batam meminta tutup Gelper, karena pihaknya banyak menemukan seperti ada unsur Judi, mereka juga membelakukan Fatwa - Fatwa MUI yang di keluarkan MUI pusat.


"bukan permainannya, akan tetapi disitu mesinnya mengandung unsur perjudian, kami juga meminta penegak hukum untuk melakukan menegakkan hukum baik yang melakukan dan hukum bagi yang menyajikan, "jelas Santoso.


MUI Kota Batam meminta supaya ini secepatnya ditindak karena MUI Kota Batam sudah membuat surat yang ditandatangani oleh semua Ormas Islam yang akan disampaikan kepada pemerintah Kota Batam.


"Dari informasi yang kita dapat Gelper yang beroperasi tidak ada izin, yang ada izin ditutup apalagi yang tidak ada izin, disini kita ada 17 Ormas, bukan dari Ormas saja. Dari Lembaga Adat Melayu juga ada, "ucap Santoso.


MUI Kota Batam berupaya bagaimana untuk kedepannya Gelper ini tidak ada lagi.


Menurut Santoso, gara - gara Gelper banyak anak yang tidak sekolah bahkan menimbulkan kriminalitas. (Adi) 



Share on Social Media