Gagal Bawa Brangkas, Perampok Hanya Gondol Permen dan Rokok

| Sabtu 10 Dec 2016 13:01 WIB | 2209



Ilustrasi


MATAKEPRI.COM, Guungkidul – Aksi nekat dilakukan tiga orang perampok menggunakan senjata tajam dan satu diantaranya membawa benda mirip pistol di sebuah minimarket di Jalan Yogyakarta-Wonosari tepatnya di Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (9/12) dinihari.

Dalam aksinya itu, perampok dengan kekerasan itu tidak berhasil membawa kabur uang sebagai gantinya mereka menggondol permen.

Meski demikian, aksi kawanan perampok tersebut sempat membuat geger warga setempat. Tidak lama kemudian, warga sekitar toko jejaring nasional yang buka 24 jam itu langsung keluar rumah dan langsung mendatangi tempat kejadian. Namun para pelaku sudah kabur dengan mengendarai mobil warna putih.

Menurut Joko Nugroho, salah seorang penjaga toko mengatakan, saat kejadian dirinya bersama seorang rekannya bertugas menjaga toko. Sekitar pukul 03.50 WIB dirinya didatangi tiga orang yang menggunakan mobil warna putih dan langsung menodong dengan senjata tajam. Kedua karyawan toko ini, langsng takut dan panik.

”Mobil kawanan perampok diparkir agak jauh dari toko. Mereka datang langsung menodongkan senjata,” katanya kepada wartawan di lokasi, kemarin.

Dijelaskan, ketiga pelaku menggunakan masker penutup muka langsung meminta Joko menunjukkan berangkas uang. Namun karena terkunci dan tidak bisa membuka mereka memina rokok, dan coklat.

Namun sebelum pergi, kawanan perampok tersebut melempar mesin uang portabel yang terpasang di meja kasir ke kepala korban. ”Saya ditodong senjata, dan meminta saya menunjukkan berangkas. Tapi saya katakan kalau kunci dibawa kepala toko. Sebelum pergi salah satu pelaku langsung mengambil rokok, permen dan coklat,” katanya.

Setelah mengambil Rokok, coklat dan permen, mereka lari keluar dan langusng menggeber kendaraanya ke arah Kota Wonosari. Pihaknya langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek terdekat. Saat itu, pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di toko tersebut.

Kapolsek Patuk Kompol Mugiman mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini. Termasuk menyelidiki senjata yang digunakan, apakah senjata api beneran atau hanya senjata api mainan.

”Semua masih kita selidiki, kita sedang berkoordinasi dengan Satreskrim polres untuk menyelidiki kasus tersebut, Kami belum bisa memastikan, karena petugas masih melakukan penyidikan,” jelas Kapolsek.

Berkaitan dengan itu, pihaknya menghimbau kepada pemilik toko berjejaring nasional dan toko besar khususnya toko yang buka 24 jam harus melengkapi dengan petugas keamanan karena rawan dari tindak kejahatan. ”Sebaiknya toko jejeraing yang buka 24 jam, menggunakan petugas keamanan,” katanya.



Share on Social Media