News

Dua Oknum TNI Terjaring Dalam Operasi Narkoba di Jakarta

| Sabtu 14 Jan 2017 11:05 WIB | 1323



Ilustrasi


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Puluhan personel Polres Metro Jakarta Utara melakukan operasi narkoba mendadak di wilayah Kampung Muara Bahari, Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (14/1).

Dalam razia tersebut pihak kepolisian juga mengamankan oknum TNI AD yang berdinas di kesatuan Yonbekang-4/Air. 

Satu orang berinisial AM berpangkat Kopral Satu, serta seorang lainnya dengan inisial BS bersama dengan 17 laki-laki dan 2 perempuan warga sipil yang kedapatan memiliki narkotika.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol M. Awal Chairuddin membenarkan pihaknya sudah mengamankan dua oknum TNI yang sudah ikut terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di wilayah Kampung Muara Bahari.

"Operasi narkoba ini untuk memberikan efek kejut kepada para pelaku yang selama ini mengedarkan atau melakukan transaksi di Kampung Muara Bahari, kita juga menemukan dua oknum TNI dalam giat pagi ini," kata Awal, Sabtu (14/1) pagi sebagaimana dilansir beritasatu.com

Dalam operasi yang dilakukan ke dua titik utama di Kampung Muara Bahari itu pihak kepolisian menyusuri titik dengan pembagian tiga grup anggota yang menggunakan kendaraan sepeda motor ke lokasi para pelaku yang sudah dipetakan sebelumnya.

"Oknum tersebut, langsung kita serahkan ke anggota Polisi Militer dari kesatuan TNI terkait dan langsung kita giring terlebih dahulu ke lapangan depan taman Karapan Sapi," tambahnya dengan didampingi Kasat Narkoba AKBP Sitinjak.

Operasi yang dilakukan 75 anggota Polres Metro Jakarta Utara dengan bantuan BKO 20 anggota Polda Metro Jaya, 12 personil BNN & K9, serta 3 anggota PM TNI AD itu dimulai sejak Pukul 05.00 - 07.00 WIB

Barang bukti yang diamankan diantaranya yakni: 53 paket kecil sabu-sabu, 4 alat bong, 4 timbangan digital, 7 senjata tajam jenis clurit, sangkur, golok, dan dompet dengan KTA atas nama Al Jufri Maulana.

"Kami harapkan masyarakat ikut berperan dalam memberikan informasi untuk pemberantasan narkoba, karena dengan keterbatasan anggota pihak kepolisian proses pemantauan aktifitas memerlukan informasi dari semua pihak," tandas Awal.(*)




Share on Social Media