News

Terlibat Baku Tembak dengan Perampok, Dua Polisi Dilarikannke Rumah Sakit

| Minggu 12 Feb 2017 14:14 WIB | 2626



Ilustrasi


MATAKEPRI.COM, Palembang - Adu tembak terjadi antara anggota Subdit III/Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel dengan pelaku kejahatan jalanan , Sabtu (11/2/2017) sekitar pukul 17.30 WIB.

Akibat kejadian tersebut, informasinya dua orang anggota Jatanras masing-masing diketahui Brigadir Berry dan Kurniawan yang hendak melakukan penangkapan terhadap pelaku begal di kawasan Dekranasda, Jakabaring Palembang pun terkena tembak.

Bahkan, akibat luka serius yang didapat, kedua anggota tersebut pun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel untuk menjalani perawatan.

Berdasarkan pantauan Sripoku.com, diketahui Brigadir Berry terkena tembakan di bagian kaki kanannya dan saat ini sedang menjalani perawatan di ruang VIP kamar A RS Bhayangkara Polda Sumsel

Sedangkan, seorang anggota lainnya, Brigadir Kurniawan terkena tembakan di bagian dada sebelah kirinya hingga harus menjalani perawatan.

Sekitar pukul 23.25, akhirnya selesai dan keluar dari ruang operasi hingga kemudian dibawa ke ruang ICU.

Menurut keterangan mertua Brigadir Berry yang enggan disebutkan namanya, menantunya tersebut merupakan anggota Reskrim Polda Sumsel.

"Tadi hendak menangkap pelaku begal di Jakabaring yang informasinya berjumlah enam orang," jelasnya saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Sumsel.

Namun, dikatakannya, saat hendak menangkap tersebut, rombongan pelaku melakukan perlawanan sehingga menyebabkan menantunya beserta seorang rekannya, terkena tembakan.

"Ada dua yang terkena tembak termasuk satunya menantu saya ini. Untuk pelaku ada juga yang tertembak satu dan berhasil ditangkap," terangnya.

Diketahui, pelaku yang berhasil diamankan bernama Sulaiman.

Pelaku berhasil diamankan setelah juga dilumpuhkan dengan beberapa tembakan di kakinya sehingga pelaku juga dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumsel.

Kepada wartawan, Sulaiman, mengatakan, saat itu ia tidak sendirian melainkan bersama empat orang rekannya.

"Kami mau merampok tapi keburu diketahui Polisi. Senpi itu punya kawan bukan saya," katanya meringis kesakitan.(*)




Share on Social Media