News

Mengenal Lebih Dekat Juhdi Siswa SD yang viral karena Sepatu 'Menguap'

| Sabtu 11 Mar 2017 13:36 WIB | 2503




MATAKEPRI.COM, Cianjur - Juhdi (13), siswa SD yang kisahnya viral karena sepatunya 'menguap' ternyata pintar dan punya semangat yang tinggi. Di tengah keterbatasan ekonomi keluarga, seperti apa kesehariannya?

Juhdi, siswa kelas 6 SDN Sindanglaya, Cianjur, Jawa Barat, ini lahir di tengah keluarga yang kurang mampu. Dia pun terpaksa ikut bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kampung Padajaya, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tempat Juhdi tinggal terkenal dengan tanahnya yang subur. Aneka produk pertanian dihasilkan warga setempat, mulai dari wortel, bawang dan sayuran lainnya. Juhdi pun memanfaatkan ini dengan cara memungut sisa-sisa panen petani yang kemudian dia bersihkan dan dijual.

"Pulang sekolah atau saat libur saya mungut wortel, satu kantong ke pengumpul dijual seharga Rp 2.500 sampai Rp 5.000," kata Juhdi saat bercerita kepada detikcom, Sabtu (11/3/2017).
Uang itu kemudian Juhdi kumpulkan untuk jajan, membeli buku dan kebutuhan lainnya. "Kalau ada perlu saya ambil sedikit-sedikit. Bapak juga suka kasih uang, tapi kalau bapak lagi kelihatan pusing saya tolak uangnya, kasihan," ujarnya dengan polosnya.

Pengakuan Juhdi dibenarkan Ali (33) ayahnya. Juhdi memang sering menolak uang pemberiannya. "'Upami bapak nuju teu aya simpen we' (kalau bapak lagi nggak ada simpan saja dulu). Dia selalu begitu kalau mau saya kasih uang," ujar Ali.

Ali sendiri bekerja sebagai buruh perkebunan milik tetangganya. Dalam sehari, Ali diberi upah Rp 20 ribu sampai Rp 35 ribu. Menurutnya, semenjak kepergian istrinya lima tahun silam, dia sudah menikah lagi dan tinggal bersama istrinya yang baru. Sementara Juhdi memilih tinggal bersama nenek dan pamannya.

"Dengan penghasilan segitu saya bagi-bagi, saya cukup-cukupkan untuk keperluan sehari-hari. Saya sering ajak Juhdi tinggal bersama ibu tirinya tapi dia menolak," lanjut Ali.

Kisah Juhdi ini perhatian publik setelah sepatunya yang 'menguap' saat memimpin upacara di sekolah viral di media sosial. Eddy Kusnadi guru yang memposting kisah itu di Facebook pun kaget, tak menyangka mendapat reaksi dari netizen hingga anggota dewan.

"Saya bermaksud menyampaikan semangat Juhdi untuk sekolah meski ada keterbatasan, dia berjalan kaki hingga 3 kilometer untuk belajar. Ini kan sesuatu yang positif dan menjadi contoh untuk pelajar lainnya yang mungkin hidupnya berlebih," jelas Eddy.



Share on Social Media