News

Luar Biasa ......Pria ini digigit 8 kali hingga koma 2 hari , namun dia tetap mencintai Cobranya

| Selasa 25 Apr 2017 10:43 WIB | 2291




MATAKEPRI.COM, Malaysia- Meskipun pernah mengalami serangkaian cedera yang berbahaya, seorang pawang ular menolak untuk menyingkirkan ular kobra peliharaannya.

Abu Zarin Hussin menonton TV, bermain sepak bola, dan membacakan cerita sebelum tidur pada ular kobra sepanjang 4.3 meter yang menjadi hewan peliharaannya.

Meskipun ia telah digigit sebanyak 8 kali dan berakhir dengan dua kali koma, namun Abu benar-benar menyayangi hewan peliharaannya tersebut dan tidak pernah berniat untuk melepaskan mereka.

Pria berusia 32 tahun dari Kelantan, Malaysia ini mengikuti jejak ayahnya sebagai pawang ular dan menjadi spesialis pawang ular.

"Sakit yang disebabkan oleh gigitan ular benar-benar sangat menyakitkan sampai pada titik dimana kau tidak bisa menjelaskannya."

"Gigitan ke delapan menjadi gigitan terburuk. Aku tidak menyadari bawa ular itu berdarah di bagian kepalanya," ceritanya.

"Aku mencoba menyentuh luka di kepalanya dan dia langsung menggigitku. Butuh waktu 10 detik untuk ular itu melepaskanku."

"Dalam perjalanan ke rumah sakit, buih mulai keluar dari mulutku dan beberapa saat kemudian aku tidak sadarkan diri."

"Dokter mengatakan bahwa aku tidak akan berhasil selamat karena racun ular tersebut telah sampai ke jantungku."

"Aku bangun setelah koma selama dua hari. Bisa dikatakan aku beruntung karena masih bisa hidup," ungkap Abu menceritakan kisahnya.

Abu mengatakan bahwa ia mengikuti tindakan pencegahan sebelum mengijinkan siapapun mengambil foto atau membelai ular berbisanya yang bernama King, Chip dan Cik Din.

Abu mengatakan, "Aku membawa kobraku dalam kursus pelatihan untuk menjinakkan ular di Pusat Pelatihan Pemadam Kebakaran. Aku juga memberi pengarahan mengenai bahaya ular di tempat umum".

Tahun lalu media mengabarkan bahwa Abu telah menikah dengan ular-ularnya.

Pernyataan tersebut ditampiknya dan ia mengatakan bahwa hubungannya dengan ular-ular tersebut telah dipelintir.

"Tidak ada orang yang bisa menikah dengan ular. Cerita itu sudah pasti salah dan kupikir cerita tersebut telah diubah dan dipelintir supaya sesuai dengan orang yang memiliki kepercayaan dan budaya yang berbeda."

"Untuk masalah pernikahan aku hanya tertarik dengan manusia," tambah Abu.

Walaupun ular-ular itu pernah nyaris membunuhnya, pria yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran tersebut tidak pernah berpikir untuk melepaskan atau merasa takut pada mereka.

Ia malah semakin termotivasi untuk belajar dan mengajari pemadam kebakaran lainnya serta komunitasnya mengenai cara menangkap dan menjinakkan ular.

Ia mengatakan, "Ular merupakan spesies liar dan kita perlu waktu untuk terbiasa dan memahami karakternya supaya bisa menjinakkan mereka."

"Aku tidak peduli jika orang-orang menyebutku gila atau bodoh, aku tahu apa yang kulakukan."

"Ini demi kepentingan publik dan departemen pemadam kebakaran". (***)



Share on Social Media