News

Kecantikan gadis 16 suku di dunia ini buat jantung pria cenat-cenut, 9 diantaranya suku indonesia

| Kamis 04 May 2017 09:52 WIB | 4244




MATAKEPRI.COM- Bagi kita yang tinggal di kota tentu tak asing lagi jika melihat gadis-gadis cantik.

Dengan kulitnya yang putih bersih dan terawat serta pakainya yang modis tentu bikin para cowok tak berkedip melihatnya.

Gadis di perkotaan memang terkenal dengan kecantikannya, serta gaya hidup yang glamor.

Tetapi gadis-gadis dari suku yang jauh dari kota ini akan membuatmu tercengang, dan mematahkan anggapan bahwa orang-orang yang hidupnya terpencil memiliki fisik yang jelek.

Dikutip dari kaskus.co.id, ada beberapa suku yang banyak menghasilkan gadis-gadis cantik.

Gadis dari suku yang beberapa diantaranya terpencil  ini memang cantik alami dan tanpa make up atau pun operasi plastik.

Mereka semakin terlihat cantik ketika memakai pakaian adat dari budayanya.

Berikut ini merupakan suku-suku yang banyak terdapat gadis-gadis cantiknya dengan kecantikan yang alami.

1. Suku Chukchi, Siberia

Suku chukchi merupakan suku penggembara dan hidup nomaden di siberia, Rusia. Mereka sering bermigrasi musiman bersama ternak-ternak rusa mereka.

Meskipun hidup nomaden dan berada di daerah terpencil, suku chukchi ini terkenal dengan kecantikan gadis-gadisnya.

Hal ini bisa dilihat dari fisik mereka yang merupakan perpaduan dari eropa timur dan asia utara.

2. Suku Ladakhi, India

Suku ladakhi mayoritas tinggal di Jammu dan Kasmir, India, yang merupakan salah satu daerah tempat tinggal tertinggi di muka bumi.

Jammu dan Kasmir merupakan daerah paling utara di India yang berbatasan dengan negara China disebelah timur dan negara Pakistan disebelah barat.

Meskipun tinggal di daerah terpencil suku ladakhi ini memiliki gadis-gadis yang cantik.

Kecantikan gadis ladakhi merupakan perpaduan antara paras orang tibet dan orang India.

3. Suku Kazak, Kazakhstan

Masih ingat dengan pemain voli yang cantik ini? Namanya Sabina altynbekova, dia merupakan gadis dari suku kazak, Kazakhstan.

Meskipun Sabina tidak tinggal di daerah terpencil tetapi masih banyak gadis-gadis seperti sabina dari suku kazak yang tinggal di daerah terpencil di Kazakhstan.

4. Suku Rabari, India

Suku Rabari banyak tinggal di India bagian barat. Suku rabari terkenal dengan kecantikan gadisnya.

Sekilas gadis-gadis Rabari ini mirip seperti orang arab, hal ini terlihat dengan matanya yang lebar dan bulu mata yang lentik.

Konon katanya mereka mewarisi gen dari orang arab ketika para pedagang arab berdagang di daerah ini dan menikahi penduduk sekitar.

5. Suku Maori, New Zealand

Suku maori mayoritas tinggal di New zealand dan masih ada sampai sekarang.
Sebuah keajaiban terdapat pada suku Maori yang masih mampu bertahan sampai sekarang.

Karena, sekali orang Eropa melakukannya di tanah mereka dan mulai membasmi penduduk asli Selandia Baru.

Meskipun masih ada sisa Maori, keberadaan mereka tidak terlalu banyak. Suku maori memiliki kulit yang coklat tetapi memiliki fisik seperti orang eropa.
Gadis maori selain memiliki wajah yang cantik juga memiliki postur tubuh yang indah.

6. Suku Dayak

Gadis Dayak merupakan suku terbesar yang ada di kalimantan. Dimanapun berada, selama ada di kalimantan maka anda akan menjumpai suku dayak.

Walaupun saat ini masih saja ada yang mengira bahwa banyak suku dayak tinggal di pedalaman, namun jika anda pernah ke kalimantan maka anda akan menjumpai suku dayak hadir di kota-kota besar tidak hanya ada di daerah terpencil.

Berbicara tentang suku dayak, maka tak akan pernah lupa dengan sosok wanita-wanita yang ada di pulau borneo.

Ya, kecantikan gadis dayak yang mempesona yang membuat banyak pria luar kalimantan sering dibuat jatuh cinta.
Kecantikan gadis kalimantan memang terlihat natural karena memang sudah dari jaman dahulu gadis dayak memiliki kulit yang putih dan bersih.

7. Suku Bali Aga

Wanita Bali Aga juga banyak yang cantik, makanya suku lain mau menikahi wanita suku Bali Aga.

Karakter orang Bali Aga adalah Baik, penyayang, ramah, tidak kasar, mudah bergaul, suka menolong.

Jika ada menganggap orang Bali Aga itu jahat itu tidak benar. Karena pada dasarnya semua suku di Indonesia sangatlah baik.

Karena watak Orang Bali Aga (cewek-cowok) begitu menarik, maka orang Bali Aga pantas dijadikan jodoh.

Ciri khas orang Bali Aga yang mau membantu sesama manusia, menjadi daya pikat bagi semua orang untuk menerima kehadiran orang Bali Aga dijadikan sebagai saudara di tengah-tengah masyarakat dan negara.

Kesan negatif orang Bali Aga adalah hal yang paling ingin diketahui bagi mereka yang saat ini sedang bersama atau baru berteman dengan suku Bali Aga.
Padahal kesan negatif itu muncul karena ada anggapan negatif yang berlebihan. Pada dasarnya, kesan positiflah yang selalu ada di suku Bali Aga.

Prinsip orang Bali Aga adalah hidup mandiri dan saling membantu orang lain.

Orang Bali Aga boleh menikah dengan suku lain, asal kedua pasangan saling mencintai satu sama lain.

8. Suku Caniago/koto Minang

Suku bagi orang Minangkabau juga diturunkan berdasarkan sistem Materilineal ini, artinya suku anak akan mengikut kepada suku ibunya.

Konon sistem matrilineal ini adalah sistem kekerabatan tertua dan etnis Minangkabau adalah salah satu etnis di dunia yang masih menganutnya sampai saat ini.
Selain Minangkabau, suku Mosuo di Yunnan China juga masih menggunakan sistem matrileneal.

Gadis Minang memang memikat, mereka tidak hanya cantik tapi juga mempunyai jiwa yang baik serta jago memasak tentunya.

9. Suku Lingon Halmahera

Suku Lingon bukanlah suku yang berasal dari ras weddoid, melanesia, polinesia, ataupun mongoloid seperti kebanyakan penduduk di Halmahera.

Suku ini justru termasuk dalam ras kaukasoid, sehingga tampilan fisik mereka lebih menyerupai orang Eropa.

Orang-orang suku Lingon memiliki tampilan fisik dengan tubuh yang tinggi, kulit putih, rambut pirang, dan warna mata biru atau hijau.
Sampai saat ini, populasi suku Lingon masih belum diketahui keberadaannya.

Dikatakan bahwa dahulu suku ini sering mendapatkan ancaman dari suku yang hidup di pesisir pantai, salah satunya adalah suku Togutil.

Orang dari suku Togutil kerap berusaha menculik gadis-gadis suku Lingon yang terkenal cantik dengan mata biru mereka.

Beberapa suku setempat menganggap Suku Lingon berbahaya, lantaran dikenal memiliki ilmu sihir sehingga mereka juga kadang kala disegani.

10. Suku Lamno Aceh

Sudah lama Lamno, ibu kota Kecamatan Jaya, populer karena sebagian penduduknya tak seperti warga Aceh kebanyakan.
Meski dari kampung, fisik mereka mirip orang Eropa: Mata biru kecokelatan, hidung mancung, kulit putih, rambut pirang, dan perawakan tinggi. Mereka kebanyakan adalah penduduk asli Daya.

Hingga kini, tak ada catatan pasti mengapa para peranakan Lamno ini sampai ada di kaki Gunung Geureute Aceh Jaya.

Meski berwajah kaukasia, budaya mereka kental Aceh dan Islam. "Di Lamno pengaruh Islam luar biasa. Tentara Portugis yang telah nikah dengan masyarakat Lamno mengikuti agama Islam,"

11. Suku Sunda Baduy

Selama tubuh masih kuat menanggung beban, maka kami akan tetap bekerja.
Mungkin itu yang menjadi motto hidup kaum perempuan Baduy, suku adat beragama Sunda Wiwitan yang tinggal di Kawasan Kanekes, Leuwi Damar Kab Lebak Provinsi Banten.

Gadis-gadis dari tanah pasundan tersebut dikenal memiliki paras wajah yang cantik dan manis, raut wajah halus dengan bentuk muka oval dan kecil, tubuh ramping dengan tinggi rata-rata serta kulit putih dan mulus.

Suku sunda ada yang bilang keturunan dari bangsa Aria.

Segerombolan suku bangsa Aria yang menuju arah Selatan, sampailah di tanah Sunda, tepatnya di Pelabuhanratu (sekarang).

Para pendatang itu disambut dengan ramah dan terjadi akulturasi budaya di antara mereka, pendatang dan pribumi (Sunda) saling menghormati satu sama lainnya.
Proses akulturasi budaya ini dapat kita lihat dalam sistem religi yang diterapkan, Pendatang mengalah dengan keadaan dan situasi serta tatanan yang ada. Batara Tunggal atau Hyang Batara sebagai pusat “sesembahan” orang Sunda tetap menempati tempat yang paling tinggi, Hal itu dapat dilihat dalam stratifikasi sistem “sesembahan” yang ada di daerah Baduy.

12. Suku Polahi
Karena suku pedalaman wajar kalau kulit mereka sawo matang, tapi lihat ciri ciri mereka tidak seperti suku pedalaman pada umumnya.
Mirip suku Jawa yang cenderung manis kalau dilihat, apalagi kalau di make up kaya neng laurent lebih cantik suku ini lohhh...

tepatnya suku ini ada di Sulawesi Utara bisa dikatakan suku yang sangat terasing.
Suku yang menghuni hutan Boliyahato di kota Gorontalo ini menjadi salah satu suku yang paling tertinggal di Indonesia.
Pola hidup mereka yang berpindah-pindah dan mereka sama sekali belum pernah bersentuhan dengan kehidupan luar. Menurut catatan dari berbagai sumber, suku terasing ini bahkan sama sekali tidak mengenal kepercayaan.

Sulawesi utara memang terkenal dengan gadis cantiknya anda pasti sudah tau manado, tomohon, bitung, tondano, amurang dan kota minahasa lainnya. Makanya suku di pedalamannya pun tak kalah cantik.

13. Suku Sakai Riau
Mereka merupakan komunitas asli suku pedalaman yang hidup dan dikelompokkan sebagai kelompok terasing yang hidup berpindah-pindah.
Dari tempat tinggal, masyarakat Sakai dapat dibedakan menjadi Sakai Luar dan Sakai Dalam.

Suku Sakai Dalam, merupakan warga Sakai yang masih hidup setengah menetap dalam rimba belantara, dengan mata pencarian berburu, menangkap ikan dan mengambil hasil hutan.
Sedangkan suku Sakai Luar, yang telah menetap di perkampungan berdampingan dengan pemukiman suku-suku lainnya.

Suku Sakai tergolong dalam ras Veddoid (Weddoid), memiliki ciri-ciri rambut keriting berombak. Kulit coklat kehitaman, tinggi sekitar 155 cm.

Orang Sakai berbicara dalam bahasa Sakai. Suatu keunikan dalam bahasa Sakai ini adalah banyak kemiripan dan juga dialek yang diguakan mendekati logat-logat bahasa batak Mandailing, bahasa Minangkabau dan bahasa Melayu.

Karena dengan banyaknya suku sakai yang berbaur dengan suku lain maka hasil dari diaspora mereka menjadi lebih cantik dan ayu terkadang mirip ras mongoloid.

14. Suku Tengger Jawa
Suku Jawa dari ras terbanyak di Indonesia ini memang cantik cantik apalagi banyak yang jadi Indo-bule, atau menikah dengan suku suku lain.

Tapi saya hanya bahas sukuTengger saja ya, Orang suku tengger sangat mudah dikenali karena selalu menggenakan sarung.
Suku Tengger mengenal sarung dengan istilah kawengan. Sarung bagi Suku Tengger adalah baju atau jaket penghangat mereka.
Kawengan digunakan untuk menepis serangan angin dingin yang menusuk tulang, selain karena harganya yang murah dan mudah di dapat di mana-mana dibandingkan pakaian hangat yang lain.
Walaupun mereka tidak memakai sarung to tidak apa-apa hanya karna suhu yang sangat dingin itu yang menjadi kebiasaan orang Suku Tengger sangat mempertahankan seni dan budaya tradisional.

Karena berada di kaki gunung maka kulit mereka cenderung terkena hawa sejuk lebih cerah dibandingkan yang dekat laut.

15. Suku Uighur
Mereka ini tinggal di Xinjiang, China. Wilayah paling utara China.
Sebenarnya mereka ini masih masuk ke wilayah China, tapi kultur dan budaya mereka sangat berbeda dengan China.
Mereka hidup berdampingan dengan suku suku lain, seperti Kazakh dan Han. Mereka ini mempunyai KTP dari China, namun mereka tidak memiliki fisik seperti orang China, dan mereka juga tidak dekat dengan budaya dan perayaan China.

Mereka ini mendiami wilayah di China, tapi wajah mereka sama sekali tidak mirip dengan penduduk China pada umumnya.
Rata rata mereka memiliki wajah khas Timur Tengah, Eropa, memiliki mata kehijauan dan beberapa memiliki rambut pirang. Kalau ingin melihat surga dunia yang berisikan para bidadari cantik, disinilah tempatnya.

16. Suku Kalasha Pakistan
Di Chitral, Pakistan, ada suku cinta damai yang memiliki wajah unik. Alih-alih berwajah seperti India, mereka berwajah campuran bule, seperti orang Eropa. Dari mana asalnya?

Terlepas dari konflik yang ada di Pakistan, mari tengok salah satu suku unik yang ada di sana. Berada di Distrik Chitral, Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, Pakistan, hidup sebuah suku bernama Kalasha yang jumlah penduduknya sekitar 3.000 orang.

Suku yang tinggal di desa pedalaman yang sulit dijangkau ini memiliki wajah yang unik yaitu seperti bule Eropa.

Dahulu, pasukan Iskandar yang Agung (Alexander the Great) mendatangi kawasan ini, dan mengawini para wanitanya.
Tak heran jika ada keturunannya yang berwajah Kaukasian. Wajah 'bule' ini masih ada sampai sekarang, dan menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.

Selain wajahnya yang kebarat-baratan, masyarakat suku Kalasha juga punya cara hidup yang santai dan menyenangkan.
Tidak ada peperangan antar suku atau agama, mereka lebih memilih hidup dalam damai, kehangatan, dan kebahagiaan.(*)



Share on Social Media