Batam, Pariwisata

Bali, Mutiara Indah Sang Pelestari Kearifan Lokal

| Selasa 09 May 2017 21:41 WIB | 3413

Pojok Opini



"Saya sangat mencintai Bali. Disini saya merasakan bagaimana menjadi seorang wanita yang nyaman dan penuh percaya diri,"

BAGI masyarakat di Indonesia dan Dunia, nama Bali kiranya sudah tidak asing lagi didengar. Kota yang terkenal dengan nama Pulau Dewata ini selalu mencuri hati siapa saja yang berkunjung ke kawasan yang memadukan pesona alam, Budaya, religusnya dalam sebuah Kearifan Lokal yang sangat imbang.

Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. 

Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.


Setiap berkunjung ke Bali, pastinya akan kembali dan menikmati alam yang masyarakatnya sangat gemar tersenyum dan selalu ringan tangan ini.

"Bali itu sebuah tempat yang selalu membuat aku tenang dan logis dalam berbagai hal,"kata Mariette, Wisatawan mancanegara asal Prancis saat ditemui di Pantai Kuta saat berjemur bersama suaminya pada Kamis (4/5/2017) lalu.

Wanita berumur 35 tahun ini, mengaku sangat tertarik untuk mengunjungi Bali kala ada kesempatan disela-sela kesibukkannya sebagai fashion desain di salah satau rumah model. 

Bali, baginya ibaratkan seorang Ibu yang selalu dirindukan oleh anak-anaknya. Sehingga dia akan selalu dikunjungi anak-anaknya (siapa saja) untuk datang sekaligus memberikan kehangatan dan kelembutan Pulau di Timur Indonesia ini. Meski demikian, Bali tidak pernah mengeluh saat anak-anaknya berbuat nakal.

"Saya sangat mencintai Bali. Disini saya merasakan bagaimana menjadi seorang wanita yang nyaman dan penuh percaya diri," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan rekan senegaranya Antonio yang mengaku, Bali sangat pandai memadu padankan antara Budaya, Religus dengan kearifan lokal yang dimilikinya menjadi sebuah sebuah daerah yang sangat Indah. Dan benar-benar terjaga dengan baik.

"Saya melihat, Bali itu sangat imbang. Dimana Keindahan alamnya dengan kearifan lokalnya yang sangat saya sukai dengan religiusnya. sangat balance. I Love Bali So Much," terangnya.

Keunikan Bali yang lainnya adalah, tambah Antonio, bisa dilihat melalui bagaimana manusia Bali melakukan pembinaan kekerabatan secara lahir dan batin. Manusia Bali begitu taat untuk tetap ingat dengan asal muasal darimana dirinya berasal. 

Hal inilah kemudian melahirkan berbagai golongan di masyarakatnya yang kini dikenal dengan wangsa atau soroh. Begitu banyak soroh yang berkembang di Bali dan mereka memiliki tempat pemujaan keluarga secara tersendiri.

Tatanan masyarakat berdasarkan soroh ini begitu kuat menyelimuti aktivitas kehidupan manusia Bali. "Mereka tetap mempertahankan untuk melestarikan silsilah yang mereka miliki. Mereka dengan seksama dan teliti tetap menyimpan berbagai prasasti yang didalamnya berisi bagaimana silsilah sebuah keluarga Bali,"terang pemilik toko buku dan Cafe di Paris ini.

"Begitu unik dan menariknya memahami kehidupan manusia Bali dalam kaitan mempertahankan garis leluhurnya tersebut. Sebagian kehidupan ritual mereka juga diabdikan untuk kepentingan pemujaan terhadap leluhur mereka," tambahnya lagi. (Iman Suryanto)




Share on Social Media