News

Batam dan Lingga akan Terhubung Lewat Pipa Bawah Laut. Ini yang Akan Dilakukan!

| Sabtu 13 May 2017 09:56 WIB | 3331

BP Batam
Aset Daerah


Ilustrasi pipa bawah laut.


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Bupati Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), H. Alias Wello, S.IP menunjukkan keseriusannya menggarap potensi sumber daya air di bumi “Bunda Tanah Melayu” yang dipimpinnya.

Tak tanggung – tanggung, sejumlah pakar air dan ahli perpipaan bawah laut dilibatkan untuk memberi sumbangsih pemikiran agar kekayaan alam Lingga itu, tak lagi terbuang sia – sia ke laut.

“Ini merespon keinginan Bapak Presiden Joko Widodo, agar kekurangan air baku di Batam dan sekitarnya dapat segera diatasi. Memang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah membangun Bendungan Sei Gong, tapi itu bukan solusi satu – satunya. Karena itu, kita tawarkan konsep penyaluran air baku dari Lingga ke Batam dan sekitarnya melalui sistem perpipaan bawah laut,” ungkap Alias di Daik Lingga, Kamis (11/5/2017).

Untuk memastikan bahwa gagasan yang dilontarkannya bukan hanya sekedar wacana, Awe, sapaan akrab Bupati Lingga itu, menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Menggali Potensi dan Pemanfaatan SDA Kabupaten Lingga” yang melibatkan sejumlah pakar air dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PUPR, Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ahli perpipaan bawah laut dan stakeholder terkait.

“FGD ini diharapkan mampu menjawab kerisauan pak Gubernur soal kekurangan air di Kepri, khususnya Kota Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan sekitarnya. Kita semua tahu, Lingga memiliki belasan air terjun dari pegunungan yang mengalir tak henti – hentinya sepanjang tahun. Bahkan, terbuang sia – sia ke laut. Padahal, kalau potensi ini digarap secara profesional, saya yakin masalah kekurangan air di Kepri ini dapat diatasi,” kata Awe.

Menurut dia, para pakar air yang sudah menyatakan kesediannya hadir dalam acara FGD yang akan digelar di Hotel Harmoni, Batam, Sabtu (13/5/2017) pagi itu, antara lain Kasubdit Air Tanah dan Air Baku Wilayah Barat Ditjen SDA Kementerian PUPR, Alexander Leda, ST, MT, Ahli Perencanaan Wilayah dan Daerah Berbasis SDA UGM, Dr. Ir. Arif Kusumawanto, MT, IAI, Pakar Pemanfaatan dan Pengelolaan SDA UGM, Dr. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc, Pakar Air Pusat Teknologi Lingkungan BPPT, Dr. Ir. Arie Herlambang, MS dan Ahli Perpipaan Bawah Laut, Ing. Alex Agung Mardwiyanto.

“Para narasumber yang kita libatkan adalah pakar air yang sudah tak diragukan lagi kredibilitas dan kompetensinya. Acara ini juga akan dihadiri pak Alex Agung Mardwiyanto, ahli perpipaan bawah laut. Beliau ini punya pengalaman menangani penyaluran gas melalui pipa bawah laut dari Natuna ke Singapura yang jaraknya mencapai 500 kilometer. Tentu informasi dan masukannya sangat kita butuhkan,” jelas Awe.

Berdasarkan keterangan dari panitia penyelenggara, acara FGD tersebut akan dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB), Dr. H. Asman Abnur, SE, M.Si didampingi Gubernur Kepri, Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si. Selain itu, acara FGD tersebut, juga akan dihadiri sejumlah anggota DPR dan DPD RI Dapil Kepri dan Riau.(*)



Share on Social Media