Batam

Saat Reses, Anggota Dewan Komisi IV Ganda Tiur Sebut Pelayanan BPJS Kesehatan Masih Belum Maksimal

| Selasa 16 May 2017 23:41 WIB | 4000

DPRD



MATAKEPRI.COM, Batam - Memanfaatkan masa reses, Anggota DPRD Batam dari Komisi IV Ganda Tiur M Simorangkir, SH, secara langsung mengunjungi warga di Perumahan Graha Nusa Permai (Cikitsu) Batam Center pada Selasa (16/5/2016) malam.

Dengan mengendarai mobil dinasnya sendiri, Istri dari Anggota DPRD Provinsi Kepri Sahat Sianturi ini tiba di perumahan Cikitsu dan disambut hangat oleh perangkat RW, RT hingga warga setempat.

Reses yang dikemas dalam bentuk 'serius tapi santai' tersebut, sengaja dilakukan oleh Ganda Tiur guna mendapatkan masukan hingga informasi yang terjadi di masyarakat, sehingga nantinya hal tersebut bisa menjadi rujukan maupun bahan bagi dirinya untuk bisa disampaikan dan dibahas ke institusi terkait.

"Nantinya semua laporan kita sampaikan dan kita bahas kembali di tingkat legisatif, selanjutnya akan kami ambil tindakan secara langsung,' jelas Anggota DPRD Batam dari Dapil II Kecamatan Batam Kota dan Lubuk Baja ini.



Sementara itu, Ketua RW 13 di Perumahan Cikitsu Barsilah mengaku sangat beruntung dan berbahagia kompleks perumahannya mendapatkan kunjungan Anggota Dewan Batam. 

Mengingat dari sekian anggota dewan yang ada di DPRD Batam menurut sepengetahuan baru beberapa saja saja yang berkunjung ke kompleks perumahan mereka.

"Dari 12 anggota dewan di Dapil Batam Kota dabn Lubuk Baja, mungkin baru dua saja yang datang berkunjung ke kompleks perumahan kami. Yakni H. Erizal Kurai dan Ganda Tiur. Sisanya kami tidak tahu. Meski demikian, kami sangat berbahagia bisa mendapatkan kunjungan ini. Sekailgus kami sangat berharap kompleks perumahan yang terdiri dri 400 KK ini bisa mendapatkan perhatian," terang Barsilah.

Disesi tanya jawab antara warga dengan Anggota Dewan, Ganda Tiur lebih banyak 'diberondong' pertanyaan, satu diantaranya terkait masih kurang maksimalnya pelayanan BPJS Kesehatan kepada warga. Khususnya warga yang masuk dalam kategori kurang mampu. 

"Saat keluarga kami sakit, saat itu hari Minggu. Setelah mendapatkan rujukan dari klinik lalu dibawa ke rumah sakit. Namun pihak rumah sakit mengatakan bahwa dokternya tidak berada di tempat. Padahal saat itu, kawan sedang mengalami pendarahan. Lalu bagaimana ya itu Bu?," tanya seorang warga .

Menanggapi hal tersebut, Ganda Tiur mengakui masih ada kelemahan dalam sistim pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.

Bahkan dirinya pernah mengalami hal yang cukup tidak mengenakan juga terkait hak tersebut.

"Saya saja pernah mengalami hal yang tak mengenakan juga. Padahal setiap bulan gaji saya dipotong Rp 300 ribuan loh untuk membayar iuran BPJS. Meski demikian, saya juga pernah memanggil mereka (BPJS) dalam sebuah Rapat Dengar Pendapat (RDP),"jelas anggota dewan peraih urutan ke dua perolehen suara untuk Caleg PDI Perjuangan Dapil Lubukbaja dan Batam Kota pada Pemilu 2014 silam ini. (*)




Share on Social Media