Kesehatan

Ingin Hidup Bahagia? Cobalah Lima Cara Sederhana Ini

| Rabu 19 Jul 2017 13:51 WIB | 2439



ILUSTRASI


MATAKEPRI.COM - Butuh waktu untuk menanamkan perilaku baik dalam otak sampai menjadi kebiasaan dan gaya hidup. Psikologi positif adalah pintu untuk mencapai lebih banyak kebahagiaan, optimisme dan ketahanan mental. Jika Anda serius untuk mencapai kebahagiaan yang berkelanjutan, berikut adalah 5 titik awal yang akan membantu seperti dilangsir di pikiranrakyat:

Jadilah Dermawan

Menolong orang lain akan membuat Anda merasa bahagia. Tapi memang, penelitian telah membuktikan, bahkan niat untuk melakukan sesuatu untuk orang lain dan bermurah hati akan meningkatkan kebahagiaan otak anda.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications, 50 peserta menerima sekitar $ 100 selama beberapa minggu. Setengahnya diminta untuk memakai uang untuk diri sendiri, dan setengahnya diminta untuk membelanjakannya pada seseorang yang mereka kenal.

Ternyata pemindaian otak mengungkapkan bahwa bahkan niat untuk bermurah hati dikaitkan dengan aktivitas di striatum ventral, area yang penting dalam perasaan bahagia.

“Sungguh luar biasa bahwa niat itu sendiri menghasilkan perubahan saraf sebelum tindakan tersebut benar-benar dilaksanakan. Berniat untuk bersikap dermawan dapat digunakan sebagai strategi untuk menanamkan sifat dermawan, dan disisi lain membuat kita merasa lebih bahagia,” kata Dr. Philippe Tobler seperti ditulis dalam PsyBlog. 

Meneruskan Kebaikan

Sebuah studi terbaru dari University of California di situs Coca Cola di Madrid menemukan, baik pemberi maupun penerima kebaikan sama-sama mendapatkan dampak positif.

British Psychological Society melaporkan sementara penerima kebaikan melakukan 10 kali lebih banyak perbuatan baik, sang pemberi justru mendapat tingkat kepuasan yang lebih tinggi, dan lebih sedikit gejala depresi. Hal ini menunjukkan bahwa memberi memiliki efek yang lebih tahan lama daripada menerima.

Bagian terbaiknya, penerima tidak hanya menikmati kebaikan dari oranglain. Mereka juga meneruskan perbuatan baik itu pada orang lain, mereka bersikap baik dan bersahabat tiga kali lebih banyak.

Dalam sebuah tempat kerja, memberi kebaikan pada orang lain dinilai sebagai cara untuk menciptakan siklus kebaikan dalam tim. Memberi manfaat pada penerima maupun pemberi, yang hasilnya akan menghasilkan pekerjaan yang baik. Mulailah dengan satu tindakan kebaikan, dan lihat bagaimana kebaikan itu menyebar pada oranglain.

Putuskan untuk Bahagia

Kebahagiaan itu datang dari pilihan. Penelitian oleh Dr. Wataru Sato dari Universitas Kyoto membuktikan, ketika memilih berperilaku positif, Anda memegang kunci untuk menghubungkan kembali wilayah otak yang disebut precuneus.

Dengan mengubah kebiasaan sehari-hari, Anda dapat mengendalikan kesejahteraan, tujuan, dan kebahagiaan anda. Jika anda terjebak dalam lingkaran setan emosi buruk seperti keraguan, ketakutan, dan ketidakpastian, ganti emosi itu dengan sadar dan sengaja dengan kebahagiaan, ketuhanan, dan harapan hidup anda. Dekatkan diri pada Tuhan, berdoa atau bermeditasi menenagkan diri. Kemudian tanyakan perubahan diri anda pada orang terdekat anda. Pasti anda akan berubah!

Menerima Maaf Seseorang

Dalam sebuah studi baru yang melibatkan lebih dari 200 karyawan dari pekerja kantor dan manufaktur, sikap memaafkan berkaitan dengan peningkatan produktivitas, berkurangnya ketidakhadiran, dan berkurangnya masalah kesehatan mental dan fisik.

Seperti yang dilaporkan Good Good Center, jika kita terus menghadapi perasaan negatif setelah konflik, dan menyimpan dendam, di tempat itu akan mengalami kurangnya kolaborasi yang baik. Sikap memaafkan akan menjadi cara efektif memulihkan kepercayaan dan mengambalikan hubungan rekan kerja dan atasan. Dengan begitu Anda bisa kembali dalam jalur yang benar.

Kagumi Banyak Hal

Rasa kagum atas keajaiban dan keindahan itu mendorong tingkat sitokin yang sehat (protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh kita). Banyak hal di alam ini yang dapat menyebabkan membuat kita kagum; musik, seni. Semua memiliki pengaruh langsung terhadap Kesehatan dan harapan hidup. Bahkan hanya dengan berdiri di belukar pohon yang menjulang tinggi dapat meningkatkan perilaku prososial.

Penelitian mengatakan, rasa kagum di lingkungan kerja membuat orang bekerja sama membangun masyarakat, saling berbagi sumber daya, dan berkorban satu sama lain.***



Share on Social Media