Advetorial

Asisten I Pemprov Kepri : Berwirausahalah Setelah Tamat Kuliah

| Sabtu 30 Sep 2017 11:07 WIB | 3051




MATAKEPRI.COM, Kepri - Asisten I Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Drs. Raja Ariza, MM mengingatkan para mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Kota Gubdeg Jogjakarta agar setelah tamat kuliah bisa mengeksplorasi jiwa enterpreneurnya, sehingga tidak hanya serta-merta berharap untuk menjadi pegawai atau honorer di Pemerintah Daerah.

Hal ini disampaikan Raja Ariza saat membuka kegiatan Dialog Inspiratif Mahasiswa Kepri Jogjakarta dengan tema 'Wiramahasiswa, Membentuk Pribadi, Enterpreneur dalam diri Mahasiswa Menuju Kepri Berdaya dan Berjaya' bertempat di Asrama Mahasiswa Kepri Jogjakarta, jaln Nitikan, Kamis (28/9).

"Perlu adik-adik ketahui bahwa untuk tenaga honorer aja, baik itu PTT maupun THL ada sekitar 4000 orang. Makanya saya ingatkan agar adik-adik ini masih nak ikut juga jadi honorer. Lebih baik asah jiwa enterpreuner selagi masih di bangku kuliah. Kemudian menjadilah pengusaha yang mandiri nantinya. Itu lebih baik," kata Raja Ariza.

Raja juga mengatakan jika Kepri memiliki potensi yang sangat besar. Baik bidang industri, lautnya, gas alam dan sebagainya. Dan masih sangat potensial untuk dikembangkan.

"Melalui seminar ini akan banyak manfaatnya yang bisa dipetik. Makanya agar adik-adik manfaatkan betul pertemuan ini. Pelajari sejarah Kepri, cikal-bakal mekarnya Provinsi Kepri dan sebagainya. Ingat, Kepri dibentuk untuk memperpendek rentang kendali dan menciptakan masyarakat yang sejahtera. Kini Kepri sudah berusia 15 tahun dan adik-adiklah yang akan meneruskan pembangunannya," kaata Raja Ariza lagi.

Ketua IPMKR Jogjakarta Rama S dalam laporannya mengatakan jika jumlah mahasiswa yang stay di asrama IPMKR Jogjakarta sebanyak 34 orang. Dan para masahiswa Kepri yang berada di Jogja juga tidak hanya sekedar belajar, makan dan tidur. Namun, menurut Rama mereka juga berperan sebagai duta Kepulauan Riau.

"Kami para mahasiswa disini tidak hanya sekedar makan, tidur dan kuliah saja pak. Tapi kami juga ikut mempromosikan Kepri kepada masyarakat di Jogja. Masih banyak yang menganggap Kepri dan Riau adalah sama. Begitu juga ada yang menganggap bahwa Tanjungpinang adalah Pangkal Pinang. Artinya Kepri belum begitu dikenal luas. Mereka taunya hanya Batam. Hal itu kami anggap bagian tugas kami untuk membantu mempromosikannya," kata Rama.

Sedangkan Ketua KPMKR Jogja M. Yakob mengatakan jika seluruh masyarakat Kepri yang berada di perantauan, termasuk di Jogja memiliki tanggungjawab yang sama dengan masyarakat yang ada di Daearah dalam keikutsertaannya membangun Kepri.

"Jelas punya tanggungjawab untuk daerah meskipun berada di rantau. Kami juga berharap perkumpulan kita ini harus ada manfaatnya, untuk kita semua dan untuk Kepri," kata Yakob. (Humas Pemprov)



Share on Social Media