Karimun

Ketua IWO Karimun : Diharap Pelajar Bijak Menyikapi Berita Hoax

Maman | Senin 06 Nov 2017 15:00 WIB | 2847



FOTO BERSAMA : Ketua Pengurus Daerah dan beberapa Anggota Pengurus IWO Karimun bersama Kepala Sekolah, guru serta siswa


MATAKEPRI.COM, Karimun - Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Karimun, Rusdianto berharap agar pelajar bijak dalam menyikapi berita-berita Hoax yang akhir-akhir ini marak beredar di media sosial (Medsos) maupun media internet lainya. Hal itu disampaikan saat menghadiri serta memimpin upacara, Senin (6/11/2017) pagi di SMA Mahabodi Tanjung Balai Karimun.

Upacara Pengibaran bendera itu, juga dihadiri dan diikuti oleh Kepala Sekolah Mahabodi, Ari Zunanto, Guru-Guru pengajar,vsiswa dan siswi serta beberapa Pengurus dan Anggota Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Karimun.

Dalam amanat dan arahanya menyampaikan bahwa IWO adalah Organisasi profesi dan Wartawan adalah profesi yang bekerja sebagai pencari berita dan melalui tahapan-tahapan. Mulai dari wawancara kepada narasumber, hingga menuangkannya dalam bentuk tulisan dan terbit menjadi satu berita.

Dikatakan, Berita itu berbeda dengan informasi. Karena, ada beberapa tahapan-tahapan keredaksian yang dulalui. Setelah itu, baru lahirlah produk berita tersebut. Berita itu, lanjutnya, dicari, dihimpun, diketik lalu disiarkan. Terhadap media yang menyebarluaskan berita tersebut, juga harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Dewan Pers.

Dijelaskan, berita bohong atau hoax, sambungnya, sudah ada dari sejak dulu, tidak hanya merambah di kalangan profesi dan umum, tapi juga di kalangan pelajar. Dalam setahun belakangan ini, berita hoax semakin kuat dan semakin berkembang dikalangan masyarakat melalui internet maupun medsos. 

Banyak informasi berkembang yang katanya itu berita produk dihasilkan wartawan media online. Dampak dari berita tersebut sangatlah luas. Tentunya hal ini menjadi suatu tantangan dan menjadi ancaman yang harus diwaspadai.

"Adik-adik (pelajar) harus bijak dalam membaca sebuah informasi melalui medsos maupun media lainya. Harus bisa menganalisa apakah itu berita bohong atau tidak, dengan cara menulusuri informasi tersebut," jelasnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala SMA Mahabodi, Ari Zunanto, mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada IWO Karimun. Diharapkan kedepan, kegiatan -kegiatan seperti ini, lebih dapat ditingkatkan lagi.

"Bidang studi jurnalistik di SMA Mahabodi, memang belum ada. Karena, dengan pesatnya berkembang berita-berita hoax, maka kami menggandeng IWO Karimun untuk memberikan penjelesannya kepada pelajar dan guru-guru terkait hal itu di sekolah ini," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang siswa kelas XII SMA Mahabodi Tanjung Balai Karimun, Maikel Prajana menyebutkan, berita hoax itu berisikan tentang hal-hal tidak faktual dan tidak terbukti secara pasti. Selain itu tujuannya untuk menjatuhkan atau menyudutkan pihak-puhak tertentu. 

"Saya pernah menemukan berita hoax ketika browsing di medsos, namun saya tidak telan mentah-mentah. Melainkan, saya cari sumber dan kebenaran berita tersebut," pungkasnya. (Hasian). 



Share on Social Media