Advetorial, News

Riayat Diharapkan Menjadi Motivasi & Pendorong Masyarakat Agar Kepri Semakin Maju

| Jumat 10 Nov 2017 10:54 WIB | 2628




MATAKEPRI.COM, Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan anugerah Pahlawan Nasional untuk Sultan Mahmud Riayat Syah diharapkan menjadi motivasi dan pendorong masyarakat untuk menjadikan Kepri semakin maju.

Apalagi gelar yang diberi Gerilya Laut, semakin memperkuat bahwa potensi bahari Kepri harus berjaya kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Anugerah ini menunjukkan ada tokoh Melayu Kepri yang menjadi panutan nasional. Ini harus menjadi penyemangat yang mendorong kita semua membangun Kepri semakin baik,” kata Nurdin usai menghadiri acara penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Kamis (9/11).

Penganugerahan ini diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan tahun 2017. Selain Sultan Mahmud Riayat Syah, gelar pahlawan nasional juga diberikan kepada tiga tokoh lainnya. Mereka adalah TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid tokoh Nusa Tenggara Barat, Laksamana Malahayati dari Aceh dan Prof H Lafran Pane dari DI Yogyakarta.

Gelar untuk Sultan Mahmud Riayat Syah diterima langsung titisan kedelapannya yaitu Tengku Husein Saleh. Gubernur Nurdin langsung mendampingi Tengku Husein menerima anugerah yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Selain zuriat dan ahli waris, tampak hadir pada penganugerahan itu Bupati Lingga Alias Wello dsn tokoh sentral pembentukan Provinsi Kepri H Huzrin Hood.

Gubernur Nurdin berterima kasih kepada pemerintah pusat yang menganugerahkan gelar pahlawan untuk tokoh Kepri. Gubernur juga berterima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Kepri yang berperan aktif sehingga anugerah ini diberikan.

Sampai saat ini sudah ada tiga tokoh Kepri yang menjadi pahlawan nasional, yaitu Raja Haji Fisabillah yang mendapat gelar pada tahun 1997, Raja Ali Haji tahun 2004 dan tahun ini untuk Sultan Mahmud Riayat Syah.

Nurdin menyampaikan, pengorbanan para pahlawan untuk negeri ini harus diteruskan dengan mengisi pembangunan. Salah satunya dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuat Kepri semakin hari semakin baik. Semangat kebersamaan untuk memajukan negeri ini, kata Nurdin juga harus diperkuat. Semangat kebersamaan itu, akan memperokoh persatuan untuk membangun negeri.

“Tanpa kebersamaan dan kerja keras seperti dicontohkan para pahlawan, negeri ini tentu terus terjajah. Mari kita jadikan Kepri semakin baik lagi,” kata Nurdin.

Nurdin senang dengan anugerah pahlawan Gerilya Laut untuk Sultan Mahmud Riayat Syah. Secara kelautan, menunjukkan Kepri sangat kuat. Laut Kepri selain untuk keamanan, juga menjadi sumber peningkatan kesejahteraan.

“Laut merupakan ladang untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Nurdin.

Sultan Mahmud Riayat Syah mangkat pada 12 Januari 1812 dan dimakamkan di Daik, Lingga. Banyak momen-momen perjuangan Sultan Mahmud mengusir Belanda dari negeri ini.

Salah satunya saat di Daik Lingga pada 1788 hingga 1793, Sultan Mahmud Riayat Syah memerangi Belanda dengan cara gerilya laut. Sultan dan pasukkannya mengacaukan perdagangan Belanda di Selat Melaka dan Kepulauan Riau dengan menyerang pasukan Belanda di perairan tersebut.

Dari pengakuan Gubernur VOC-Belanda di Melaka, de Bruijn,”Kekuatan armada VOC tidak mampu menandingi kekuatan armada laut Sultan Mahmud Riayat Syah di belantara lautan Kepulauan Lingga.”

Tak hanya untuk daerah kekuasaannya, Sultan Mahmud Riayat Syah pada 5 Januari 1811 mengirim bantuan sebuah kapal perang lengkap dengan prajurit dan persenjataannya yang digunakan untuk melawan ekspansi Belanda ke Sumatera Timur, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Ini menunjukkan perjuangan Sultan Mahmud Riayat Syah yang bertahta di Lingga itu memang bertujuan untuk membebaskan nusantara dari kekuasaan pihak asing, khususnya Belanda.(Humas Pemprov)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait