Batam

Pelaku Perampokan Di Sertai Penganiayaan Di Ringkus Di Terminal Medan

Maman | Sabtu 11 Nov 2017 11:50 WIB | 2419




MATAKEPRI.COM, Batam - Seorang Pelaku perampokan disertai penganiayaan (Perianto) yang menjadi buruan polisi akhirnya di ringkus. Pelaku ditembak dikedua kakinya karena mencoba melawan petugas hendak ditangkap, pelaku ditangkap di Medan Sumatera Utara, Jumat (10/11/2017). 

Kini pelaku  telah di  bawa ke atas dan dijemput oleh Mapolresta Barelang, Saat konfirmasi oleh penyidik, pelaku merasa khilaf dan tiba-tiba melihat ada kesempatan timbulah niat merampok tanpa di rencanakan sebelumnya dalam pengaruhi minuman keras yang diminum. 

Menurut pelaku, Sabtu (14/10/2017) dini hari, pelaku duduk di belakang BCA Jodoh untuk menenggak minuman keras. Sekitar pukul 04.00 Wib, ia beranjak menuju Diskotik Pasifik mengendarai lori.

Setelah masuk, ia melihat korban tengah berjoget. Kemudian ia mendekati korban dan menawari minuman yang telah pelaku beli. Korban pun menerima tawaran itu dan duduk bersama pelaku.

Dikarenakan mau tutup, ia menawari korban untuk pindah ke diskotik lain. "Awalnya korban minta buka VIP, namun saya bilang di hall saja. Korban mau dan kami pergi dari Pasifik menggunakan lori," Kata Perianto. 

Namun ia tidak langsung menuju ke lokasi. Ia beralasan ingin mengisi minyak dulu di SPBU Taman Kota, Baloi. Setiba di sana, ternyata masih tutup, sehingga ia berbelok ke arah Rumah Sakit Awal Bros dan lurus menuju Ocarina. Melihat hal itu, korban bertanya ia akan dibawa ke mana. 

"Saya bilang mau isi minyak dulu di SPBU dekat Ocarina, karena di Taman Kota belum buka. Tapi mobil terus saya kendarai ke arah Ocarina melewati SPBU tersebut," Sambung Perianto. 

Setiba di dekat bangunan kosong, ia menghentikan lori tersebut. Tanpa basa-basi, ia langsung mengambil palu yang ada dalam lori dan memukul wajah korban. Kemudian tanpa mengenal ampun dan belas kasihan, pelaku memukul wajah korban menggunakan palu hingga tidak berbentuk, demi untuk menguasai tas milik korban yang hanya berisikan satu unit handphone, dompet berisikan uang Rp. 9.000. Lalu korban ditinggalkan begitu saja. 

"Saya pukul 6 kali dan tidak tahu arahnya ke mana, pokoknya ke arah korban. Di sana tiba-tiba saya seperti kerasukan dan tidak tahu kenapa bisa seperti itu," Lanjut Perianto. 

Namun ia sempat berfikir, kalau uangnya telah habis karena membeli minuman keras. "Yang saya pikir, siapa tau korban ini ada uangnya. Kan bisa saya ambil, karena uang saya sudah habis beli minuman,Tasnya saya bawa. Isinya hanya handphone dan dompet. Tas serta dompet dan uang Rp. 9.000 saya buang. Hp-nya saja yang saya ambil" Pikir Perianto. 

Kasat Reskrim Polresta Barelang mengatakan, penangkapan terhadap pelaku dilakukan di terminal kawasan Medan. 

"Anggota berangkat ke Medan pada hari Rabu dan mengintai pelaku, karena identitas dan alamatnya sudah dikantongi. Di Medan, ia juga bekerja sebagai pengangkut lori dan  pelaku dibekuk," Kata Kompol Agung Gima Sunarya SIK. (Juliadi) 



Share on Social Media