Batam, Ekonomi

Kepala Pewakilan BI Kepri : Pertumbuhan Perekonomian Kota Batam Tahun 2017 Adalah Tahun Pemulihan Ek

Juliadi | Kamis 21 Dec 2017 13:54 WIB | 2809

BUMN/BUMD/BUMDES


Poto bersama Kepala Pewakilan BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra


MATAKEPRI.COM, Batam - Pertemuan tahunan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau yang di gelar pada, Kamis (21/12/2017) di Gedung serba guna lantai 3 BI, Batam Centre, yang juga di hadiri Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Assisten Ekonomi dan Pembangunan pemerintah Provinsi serta para Walikota dan Bupati se Kepulauan Riau. 

Gusti Raizal Eka Putra, Kepala pewakilan Bank Indonesia Kepri mengatakan, Kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan tahunan yang di jakarta, Bank Indonesia di Kepri memberikan informasi di Kepri dan nasional serta membantu pertumbuhan perekonomian Kota Batam.

Tahun 2017 adalah tahun pemulihan ekonomi Kepri, yang tumbuh hingga 3,6% dibandingkan tahun 2016 sebesar 3,2 yang tumbuh tidak di negara maju akan tetapi juga di negara berkembang, Pertumbuhan ekonomi dunia 2017 sebesar 3,6%.

Yang terdiri negara maju 2,1% terdiri dari negara :

1. Jepang sebesar 1,4%.

2. Amerika Serikat sebesar 2,2%.

3. Uni Eropa sebesar 2,2%.

Sedangkan negara berkembang 4,6%. yang terdiri dari negara :

1. Tiongkok sebesar 6,8%.

2. India sebesar 6,9%.

Ekonomi nasional mengalami pemulihan bertumbuh diperkirakan 5,1% pada tahun 2017 tentu tumbuh dengan  tingginya stabilitas ekonomi makro, kondisi ekonomi nasional dengan  inflasi 3,0 - 3,5% masih dalam kisaran target, Bank Indonesia di tahun 2017 juga menurunkan BI rate. 

Tantangan perekonomian nasional yakni 1. Neraca jasa selalu defisit akibat tergantungan impor. 

2. Tergantungan pembiayaan luar negeri. 3. Penerimaan ekspor terbatas. 

4. Perdagangan masih terkonsentrsi ke tiongkok. 

5. Kapasitas industri domestik Batam mampu memenuhi permintaan domestik dan ekspor. 

Proyek pertumbuhan ekonomi nasional 

1. Pertumbuhan ekonomi nasional 5,1=5,5%

2. Inflasi nasional 3,1 lebih kurang 1%

3. Pertumbuhan kredit nasional 10-12%

4. Pertumbuhan pihak ketiga 9=11%

Perkembangan inflasi Kepri 

1. Laju perkembangan Kepri sampai bulan November 2017 sebesar 3,26% (ytd)  atau 3,53% (yoy), berdasarkan Indeks Harga Konsumen  (IHK) Batam 0,11% (mtm) atau 3,66% (yoy), Tanjungpinang 0,04% (mtm) atau 2,74% (yoy). 

2. Pengendalian inflasi di Fokus kan untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan. 

3. Laju inflasi Bulan Desember 2017 diperkirakan meningkat. 

Arah dan kebijakan BI tahun 2018 :

1. Akan memperkuat Momentum pemulihan 

2. Akan terus menempuh stance kebijakan moneter 

3. Penguatan kebijakan moneter, stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran tunai dan non tunai. 

4. Akan terus secara konsisten mengendalikan inflasi sesuai dengan sasaran. 

5. Di fokus kan pada aspek penguatan likuiditas, penguatan fungsi intermediasi dan penerapan pada loan to value 

6. Terus mendorong elektronifikasi di lingkungan pemerintah daerah. 

7. Terus mendorong elektronifikasi di Pelabuhan Ferry penumpang di Batam dan Tanjungpinang 

8. Mengembangkan perluasan elektronifikasi transaksi non tunai di pondok pesantren Darul Falah Batam. 

9. Memastikan pemenuhan uang Rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup. 

10. Melakukan pembukaan kas titipan di Tanjung Balai Karimun dan Natuna

11. Melakukan pengawasan secara rutin terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran. 

12. Berkomitmen untuk meningkatkan kualitas ekonomi. 

13. Mendorong implementasi blueprint ekonomi dan keuangan syariah. 

Tantangan perekonomian nasional yakni 1. Neraca jasa selalu defisit akibat tergantungan impor. 

2. Tergantungan pembiayaan luar negeri. 3. Penerimaan ekspor terbatas. 

4. Perdagangan masih terkonsentrsi ke tiongkok. 

5. Kapasitas industri domestik Batam mampu memenuhi permintaan domestik dan ekspor. 

Proyek pertumbuhan ekonomi Kepri :

1. Perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 dengan kisaran 4,2% - 4,6% (yoy) dibandingkan dengan tahun 2017, serta untuk ekonomi global dengan kisaran 3,7%

2. Proyek pembangunan yang di usulkan seperti jembatan Batam - Bintan, KEK Tanjung Sauh, pelabuhan Batu Ampar, sarana bandara Hang Nadim, KEK pulau Asam di Kabupaten Karimun, KEK Galang Batang, KEK pariwisata Kepulauan Anambas, dan KEK industri perikanan Natuna 

3. Pengembangan pariwisata dan Pulau -  pulau terluar di Batam 

4. Pemulihan sektor pengelolaan penggabungang perusahaan shipyard 

5. Mendukung penuh rencana BP Batam 

6. Prospek inflasi Kepri 2018 dengan sasaran 3,5 lebih kurang 1% (yoy). 

Demikianlah paparan yang di ungkapan oleh Kepala Pewakilan Bank Indonesia.  (Juliadi) 



Share on Social Media