News, Olahraga

Azrul Ananda Dianggap Bunuh Karakter Andik Vermansah, Kenapa???

| Selasa 23 Jan 2018 12:36 WIB | 1856




MATAKEPRI.COM - Surat terbuka berjudul ‘Kereta Tidak Berhenti untuk Satu Orang’ yang ditulis Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, membuka polemik. Dia dianggap melakukan pembunuhan karakter terhadap Andik Vermansah.

Dalam surat terbuka itu, dibeberkan Azrul, jika manajemen Persebaya dan Andik sudah melakukan negosiasi. Namun, kata sepakat tak kunjung didapat karena sang pemain cuma membicarakan soal nilai kontrak.

Azrul mengatakan, pihaknya tak ingin cuma membicarakan kontrak satu tahun untuk Andik. Karena Persebaya ingin membangun tim untuk menatap masa depan jangka panjang.

Dibeberkan pula oleh Azrul, jika Andik beberapa kali membatalkan pertemuan dengan pihaknya. Dan disampaikan kepada mereka kalau ada tim asal Malaysia yang juga terteaik untuk merekrutnya.

Karena sudah merasa lelah, akhirnya Azrul memutuskan untuk tidak meneruskan negosiasi dengan Andik. Walau dia sadar tekanan dari Bonek —suporter Persebaya— untuk menggaet pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, itu sangat tinggi.

“Saya percaya ini semua adalah proses menuju lebih baik. Harus dingin, tidak emosional dalam menanggapi segala hal. Saya percaya Persebaya bisa menjadi tim paling maju di Indonesia,” tulis Azrul.

Menanggapi surat terbuka Azrul, pentolan Bonek, Andi Pecie, menganggapnya sebagai sebuah pembunuhan karakter terhadap Andik. Dia lantas mempertanyakan mengapa Azrul tega melakukannya kepada Andik.

“Nama Persebaya memang melebihi dari pemain sepakbola. Tak ada yang disangkal. Tak hendak pula menyanggah jargon yang seperti anak kecil yang baru belajar baca tulis bagi suporter militan Persebaya. Tapi, apa lantas berhak melakukan character assassination (membunuh karakter) dengan surat terbuka,” tulis Pecie, melalui Instagram pribadinya. (***)

 

 

 




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait