Batam

SME Dari Singapura Bertemu Ke Batam, Soal Perizinan Investasi Di Batam

Juliadi | Jumat 09 Feb 2018 17:49 WIB | 2140

BP Batam



MATAKEPRI.COM, Batam - Small and Medium Enterprises (SME) Centre dari Singapura, mendatangi kantor BP Batam di Batam, yang di kenal di Indonesia Pelaku usaha kecil menengah (UKM).

Para tamu dari Negeri Seberang tersebut langsung disambut dan dibawa yang di wakilkan oleh Wakil Koordinator Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Tjaw Hioeng, untuk bertemu langsung dengan BP Batam.

"Kedatangan mereka ini ingin tahu perkembangan investasi di Batam dan hal-hal baru terkait perizinan dan sebagainya di Batam," ujar Tjaw Hioeng, Jumat (9/2/2018).

Menurut Tjaw Hioeng, masih cukup banyak perbaikan yang harus  dilakukan oleh BP Batam dari tahun ke tahun terkait perizinan investasi.

"BP Batam masih harus memperbaiki perizinan investasi seperti I23J (Izin Investasi 3 Jam), KILK, dan lainnya. Sayangnya itu belum diketahui secara luas di dunia luar," ungkap Tjaw Hioeng. 

Kehadiran SME tersebut juga sempat menyinggung soal aksi unjuk rasa dan aksi sweeping pekerja beberapa waktu lalu di Batam yang sempat menimbulkan trauma bagi pengusaha, akan tetapi Tjaw Hioeng, juga menjelaskan, kalau keadaan di Batam saat ini sudah membaik semenjak adanya kawasan objek vital di kawasan industri.

Menurut Deputi II BP Batam, masih cukup banyak pertanyaan yang akan diajukan oleh para  pelaku UKM dari Singapura tersebut. Prinsipnya mereka ingin mengetahui kebijakan terbaru di Batam, yang memungkinkan mereka akan melakukan investasi di Batam.

"Kami sampaikan aturan investasi di sini untuk perusahaan asing, minimal itu syaratnya Rp 10 miliar. Mereka katakan, wah itu terlalu mahal," kata Yusmar Anggadinata.(Juliadi) 



Share on Social Media