Batam

Sita Meminta Sekolah Benih Berani national plus Mengeluarkan Surat Pindah Sekolah Anaknya

Juliadi | Rabu 28 Feb 2018 13:43 WIB | 3259

DPRD



MATAKEPRI.COM, Batam - permasalahan orang tua murid (Sita) yang melaporkan salah satu sekolah Swasta, sekolah Berani National Plus di Batu Aji ke Komisi IV DPRD Kota Batam, dengan laporan pihak sekolah tidak mau mengeluarkan surat pindah sekolah, pihak sekolah memanggil pihak sekolah dan orang tua Murid, untuk melakukan Mediasi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). 

"Dia mampu masukan anaknya les ke Batam Center dan uang  bayar les, tapi dia tidak mampu bayar uang sekolah. Kalau dia minta surat pindah harus bayar dulu uang sekolah. Kami minta uang seragam uang buku, ibu boleh melapor ke DPRD tapi saya punya hak untuk membela diri, "kata Intan Pasaribu, Rabu (28/2/2018) di Ruang Komisi IV DPRD Kota Batam. 

Safari Ramadhan, anggota Komisi IV DPRD Kota Batam mengungkapkan bahwa uang buku dan uang seragam sekolah harus di bayar. 

"Uang buku dan uang sekolah punya sekolah harus di bayarkan oleh Wali murid, karena saya tidak tahu maunya orang tua maupun pihak sekolah mau apa. Kalau anak itu mau sekolah dan sekolah dimana terserah orang tua, disini kita cari Solusinya soal uang buku dan uang sekolah yang belum di bayar, "ungkap Safari Ramadhan. 

Admin Sekolah juga menambahkan, pihaknya hanya meminta uang buku dan uang seragam saja, mereka tidak meminta uang pembangunan.
"Kita tidak minta uang pembangunan dan uang lainnya kecuali hanya minta uang buku dan uang seragam, kami dari pihak sekolah hanya ini aja yang harus di bayar tidak mungkin baju dan buku bekas kami kasih ke murid lain, setelah di bayarkan baru kami keluarkan keterangan surat pindah, "tambahnya. 

Intan Pasaribu, juga melanjutkan, murid tersebut banyak ketinggalan pelajaran semenjak bulan Oktober serta tidak membebankan orang tua murid. 

" Sebenarnya kalau mau pindah silahkan, anak ini sudah tinggal pelajaran jauh dari bulan Oktober. Saya awal sudah niat baik, mau sekolah ya silahkan kami tidak mau memberatkan orang tua murid, kalau mau pindah harus bayar dulu uang kami minta kepastian berapa kali mau bayar. Uang buku Rp. 1.500.000 dan uang Seragam Rp. 600.000, jadi totalnya Rp. 2.100.000, "lanjut Intan Pasaribu. 

"Waktu itu suami saya datang dan bi beri Bill uang sekolah dan di lampiran di Bill tersebut yang di berikan ke suami saya Rp. 5.505.000, saya pernah datang ke sekolah tapi bukan naik mobil tapi naik motor. Mobil yang di katakan ibu kepala sekolah itu mobil perusahaan karena 
Suami saya kerja serta di fasilitaskan oleh perusahaan mobil itu, "ungkap Sita. 

Dari kesepakatan pada RDP ini antara pihak sekolah dan Sita bahwa pihak sekolah akan meminta uang buku dan uang seragam sebesar Rp. 2.100.000 dari jumlah Rp. 5.505.000 yang akan di cicil Rp. 1.000.000 perbulan selama dua bulan, serta membuat surat pernyataan yang di tanda tangani di atas materi yang di saksikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Djoko Mulyo. (Juliadi)



Share on Social Media