Batam

Dikunjungi 800 Orang Per Hari, MPP Batam Jadi yang Terbesar

Juliadi | Senin 11 Jun 2018 21:50 WIB | 2248



Menteri PAN-RB, Menteri BUMN dan Jaksa Agung mengunjungi MPP Batam, Rabu (11/4/2018)


MATAKEPRI.COM,  Jakarta - Kehadiran Mal Pelayanan Publik (MPP) yang dicetuskan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Kota Batam proses yang mulus dan lengkap modal. Bahkan sekitar 800 orang datang untuk melakukan beberapa perizinan.

Sejak beroperasi pada Desember 2017 lalu, MPP Batam yang memiliki 427 jenis pelayanan menjadikannya MPP terbesar dengan layanan terbanyak di Indonesia. Dalam MPP tersebut, ada 406 jenis layanan pemerintah, ada juga 21 jenis layanan yang diselenggarakan pemerintah pusat.

Dengan letak geografis yang cukup strategis dan menjadi 'pintu depan' di negara ini, adanya MPP di Batam memberikan nilai plus bagi penanam modal dari luar negeri. Izin berusaha kini tidak perlu lagi berbelit. Para investor cukup datang di MPP Batam dan bisa menyelesaikan semua urusan.

Jenis-jenis layanan yang masuk di dalam MPP yaitu pelayanan kepolisian, pertanahan, pelayanan perbankan, izin usaha, perpajakan, pelayanan kepada BUMN / BUMD dan masih banyak lagi. Pelayanan dari Badan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam dan pelayanan kejaksaan juga di dalam gedung yang berlokasi di Belas Belian ini.

Data yang digunakan dan digunakan untuk data juga menjadi terobosan untuk birokrasi di era modern ini. Hal itu menjadi apresiasi dari Menteri BUMN Rini Soemarno saat kunjungannya beberapa waktu, bersama Menteri PANRB Asman Abnur dan Jaksa Agung HM Prasetyo. “Dengan pembayaran non tunai, layanan di sini menjaga fleksibilitas dan lebih jelas. Perbankan BUMN juga mendukung sepenuhnya, "tegas Rini saat itu.

Meskipun kepercayaan investor terhadap Batam semakin meningkat dengan adanya MPP. "Dengan adanya tugas seperti ini menyatukan semua. Persoalan-investor investor pun dapat terselesaikan dengan mudah," ujar Rini.

Sementara itu, HM Prasetyo mengungkapkan, berdirinya MPP adalah langkah keseriusan pemerintah untuk hadir dan meningkatkan pelayanan masyarakat. Dengan pelayanan yang transparan dan profesional, Prasetyo berharap tidak ada lagi ketimpangan. Sebagai salah satu lembaga penegak hukum, jajarannya akan ikut mengawal segala kegiatan di MPP. "Semua bisa dilihat, bisa dilakukan dengan baik. Kita akan kawal dan amankan ini," kata Ketua Tertinggi Korps Adhyaksa ini. 

Peringkat atau Kemudahan Melakukan Usaha (EoDB) juga akan meningkat setelah adanya MPP ini. Saat ini, Indonesia menduduki peringkat 72 dalam EoDB menurut survei yang dilakukan Bank Dunia. "Bapak Presiden, menargetkan rangking EODB kita naik menjadi peringkat 40," imbuh Menteri Asman dalam kesempatan yang sama.

Dampak dari MPP ini dirasakan langsung oleh masyarakat Batam. Siti (27), warga Batam, mengatakan bahwa MPP ini sangat membantu dalam hal banyak hal. "Ini efisien, sangat membantu. Dulu kan saya harus ke dua dinas yang berbeda untuk urus perizinan tapi sekarang cukup di sini. Apalagi pelayanannya ramah," ujarnya di sela-sela antrean.

Warga Batam lainnya, yaitu Ardie (24) juga mengapresiasi sistem pelayanan di MPP Batam yang layak cepat dan efisien. “Ini sudah bagus tapi Pemerintah Kota Batam harus terus menggunakan perizinan. Saya sangat mengapresiasi adanya mal pelayanan masyarakat ini, "harapnya. (Rilis)



Share on Social Media