Batam

Dipukul Satpam Bank Mandiri, Mahmud Pertanyakan Seperti Apa Pelayanan Di Bank Mandiri.

Maman | Sabtu 21 Jul 2018 16:30 WIB | 2744

Hukum & Kriminal



MATAKEPRI.COM, BATAM - Mahmud (32), salah seorang nasabah Bank Mandiri mengaku sangat kecewa terhadap pelayanan yang diberikan oleh staf dan management di kantor Bank Mandiri Batam center Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Peristiwa itu bermula pada tanggal 30 Mei 2018 lalu, Mahmud yang merupakan sales Agung Toyota yang hendak mempertanyakan belum adanya sinkron antara Bank Mandiri mengenai nasabah.

"Saya datang ke Bank Mandiri dengan niat baik, tapi tanggapan Vn customer servise Bank Mandiri merasa disudutkan, Vn merasa keberatan karna saya bertanya lebih jauh tentang nasabah yang bernama Ek" kata Mahmud kapada wartawan saat konferensi pers di Nagoya hill, Jum'at (20/7/2018).

Dia mengatakan bahwa dirinya dan Vn cek cok mulut, tiba-tiba Vn memanggil security dua orang dengan berkata kepada security bahwa dirinya layak diusir. 

"Vn memanggil dua orang security, dan dia bilang orang ini sudah layak diusir, terus saya jawab tanpa anda usir saya bisa pergi sendiri, pada saat itu terjadi cek cok mulut," kata Mahmud.

Kemudian, lanjut Mahmud, Customer Service yang disamping Vn bilang jangan ribut disini, bapak bisa menghadap ke pimpinan saja di lantai dua, lalu saya ke lantai dua untuk menghadap pimpinan. 

Setiba di lantai dua,  Saya menjelaskan kronologi kejadiannya ke Ibu Ema Kepala Cabang, beliau menyampaikan kalau seperti ini Cs saya sudah melanggar aturan perbankan, sehingga Kepala Cabang minta maaf dan karena bulan puasa juga jadi kami saling minta maaf hingga suasana kembali membaik.

Kemudian saya turun diantar Ibu Ema sampai lantai dua, pas saya turun saya lihat Vn masih duduk dikursi cs, tiba-tiba dia berdiri dan mengarah ke pintu masuk bank dan menghadang saya, dia tidak terima bahwa sudah cek cok mulut dan menghadap pimpinannya.

Tiba-tiba datang security dari belakang, saya tidak tau dan langsung memukul di belakang saya, sampai saya jatuh dilantai, terus pas saya berdiri lagi dipukul lagi pipi kiri saya sampai memar dan punggung belakang saya lecet. 

Seusai insiden itu ia langsung ke RS Elisabeth untuk melakukan visum. dan menghubungi pengacara dan pihak kepolisian, saat itu Ema Kepala Cabang memohon untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

Karena belum ada kesepakatan, kata Mahmud, terkait masalah ini mau seperti apa, sehingga dia pertanyakan seperti apa pelayanan di Bank Mandiri, karena pada saat ke Bank Mandiri bukan keamanan yang didapat malah terancam sampai dipukul security.

"Seharusnya security mengamankan nasabah maupun mitra yang berhubungan dengan mandiri," kata Mahmud dengan nada kecewa.

Lanjutnya, Tanggal 31 Mei 2018 kami diundang ke bank Mandiri di Jln.Imam Bonjol, kita hadir untuk mediasi saat itu, mereka meminta maaf ke kita dan akan mengganti uang perobatan sebanyak Rp 5 juta.

Terkait Ad dan Vn, kata Mahmud akan dikembalikan ke vendor dan segera dipecat namun kenyataannya mereka masih berada di Bank Mandiri, dan Vn dipindah ke bagian audit.

"Perkataan mereka akan dikembalikan ke vendor itu tidak benar," pungkasnya.

Sementara itu, menanggapi keluhan ini, Humas Bank Mandiri Regional I Sumatera, Henry Tampubolon mengatakan, pihaknya akan membantu proses hukum yang tengah berjalan, Bank Mandiri telah mengembalikan petugas/security ke vendor dimana mereka bernaung.

Kami juga memastikan bahwa pelayanan nasabah dan keamanan tetap berjalan baik dan terkendali, dan sebagai tanggung jawab moral Bank Mandiri akan membantu membayar biaya perawatan yang wajar bagi korban, ungkap Henry dalam keterangannya yang diterima.(yuyun) 



Share on Social Media