News, Politik

Sela Istirahat Rapat Pleno PPK, Petugas KPPS Di Jabar Meninggal

| Selasa 30 Apr 2019 15:26 WIB | 3520



Petugas KPPS (Istimewa)


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia di Jawa Barat pada Selasa, 30 April 2019. Petugas tersebut yakni Wahyudi Arya Mokodongan (40 tahun), Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow, dilaporkan meninggal dunia pada Selasa, 30 April 2019.

Sekitar pukul 06.00 WITA di sela-sela istirahat pelaksanaan pleno PPK yang sementara berjalan Wahyudi menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Desa Poigar I, Kecamatan Poigar. 

Fanny Takasabar, Rekan korban anggota PPK Poigar, menceritakan bahwa korban menuntaskan pleno rekapitulasi bersama teman-temannya hingga pukul 00.30 dini hari. Dia dan rekan-rekannya akan melanjutkan pleno keesokan harinya, sehingga seluruh peserta termasuk anggota PPK ikut istirahat.

Wahyudi, kata Fanny, awalnya meminjam sepeda motor seorang saksi untuk pergi sebentar membeli pulsa untuk nomor ponselnya. Tapi dia mengurungkannya karena merasa kelelahan sehingga memutuskan pulang ke rumah.


Related image


Sesampainya di rumah, Wahyudi pamit kepada istrinya untuk tidur beberapa saat dan meminta dibangunkan pagi untuk pergi lagi ke kantor Kecamatan, melanjutkan rekapitulasi.

Namun, saat akan dibangunkan pukul 05.30 WITA, Wahyudi sudah tidak sadarkan diri. Ia langsung dirujuk ke Puskesmas terdekat. Sayangnya sudah terlambat dan Wahyudi dinyatakan meninggal dunia. 

Lilik Mahmuda, Ketua KPU Bolmong, dihubungi terpisah terkejut dengan kabar itu. Kecamatan Poigar memang terakhir melakukan rekapitulasi. “Kami merasa kehilangan. Kami berduka cita sedalam-dalamnya, Almarhum menjalankan amanah hingga akhir hayat,” katanya.

Selain di Jawa Barat, Sudah enam petugas penyelenggara pemilu di Sulawesi Utara gugur antara lain seorang KPPS di Kabupaten Talaud, dua orang di Manado, masing-masing petugas KPPS dan Ketua PPS; seorang KPPS di Minahasa Utara dan Minahasa Selatan, dan seorang di Bolaang Mongondow. (**)

Sumber : viva



Share on Social Media