Batam, Politik

Gema Kepri Gelar Deklarasi Tolak People 22 Mei 2019 Mendatang

Juliadi | Minggu 19 May 2019 22:36 WIB | 2788



Ketua Gema Kepri Tongku Apriel Hasibuan (Foto : Juliadi)


MATAKEPRI.COM, Batam - Sejumlah mahasiswa yang terhimpun dalam Gerakan Mahasiswa Kepulauan Riau (Gema Kepri) menggelar Deklarasi Batam Damai di lantai 2 Hotel Planet Holiday, Sabtu (19/5/2019).

Ketua Gema Kepri Tongku Apriel Hasibuan, mengatakan bahwa Deklarasi itu merupakan sebagai bentuk  untuk menolak gerakan People Power yang akan diadakan 22 Mei 2019 mendatang di depan kantor KPU RI.

"Kami mahasiswa Kepri, kami melakukan kegiatan yang bersifat untuk Indonesia yang Damai. Ada sesuatu yang dilakukan masyarakat pada tanggal 22 Mei nanti untuk People Power.

"kehadiran kami yang pertama menyampaikan kepada elemen masyarakat bahwa untuk tidak berpartisipasi kegiatan tersebut, "ujar Tongku.

Dikatakan Tongku, dalam kegiatan tersebut akan di kewatirkan akan ada perpecahan antar agama, Suku, budaya dan Ras, karena people Power sudah di lakukan tanggal 17 April 2019 yang lalu.

Lanjut Tongku, bahwa pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang tidak perlu ada people Power, karena harus diserahkan kepada penegak hukum.

Tongku, juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi menjaga Kerukunan umat beragama, berbudaya, berbangsa dan kedamaian untuk Indonesia.

Selain itu, dikatakan Tongku, Selain mengadakan deklarasi, tadi sore ditengah jalan mereka membagi-bagikan takjil pengendara yang lewat dan brosur untuk menolak People Power.

Dalam kegiatan ini, ada beberapa perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus seperti, Ibnu Sina, Unrika, Politeknik dan Uniba yang hanya membawa nama eksternal saja seperti MII, HIMMI dan Gema Kepri dengan jumlah sekitar 40 orang.

Tongku, menghimbau kepada masyarakat tidak usah ikut - ikut dalam people Power dan serahkan saja hasilnya kepada KPU, Karena KPU di sahkan oleh Undang-Undang, dan jangan mendelegitimasi hasil pemilu. (Adi) 



Share on Social Media