Batam

Endi Meminta Pemerintah Supaya Menghentikan Galian Siluman Di Sei Temiang

Juliadi | Jumat 21 Jun 2019 22:09 WIB | 1719



Ketua Kadin Kota Batam mendatangi rumah Korban (Foto : Adi)


MATAKEPRI.COM, Batam - Keluarga 3 bocah yakni Yelse de Fitri (11), Antonio de Viche (7), dan Yohanes Jevan (7) yang tewas di bekas galian pasir di Sei Temiang, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Rabu 19 Juni 2019 beberapa waktu lalu, masih berduka.

Terlihat saat, Ketua Kadin Kota Batam Jadi Rajagukguk, mendatangi rumah orang tuanya bertempat Ruli Kendal Sari, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Jumat (21/6/2019) habis meninjau lokasi galian pasir tersebut.

Di depan keluarga korban, Jadi Rajagukguk, mengucapkan bela sungkawan dan menurutnya, ia telah berkoordinasi dengan Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi, untuk menutup semua aktivitas di lokasi sampai mengetahui siapa pemiliknya.

Jadi, juga akan memberikan santunan kepada orang tua ketiga korban yang tewas tersebut.

Ditempat yang sama, Endi (Paman korban) mengatakan, ketiga keponakannya itu meninggal dunia akibat tenggelam saat sedang bermain di dekat kolam bekas galian pasir seluas 1.000 meter persegi dengan kedalaman sekitar 2 meter lebih dan tidak ada pengamanan.

"Kami meminta pemerintah agar menghentikan segala bentuk aktivitas penggalian yang tidak ada pengamanan serius, karena sangat berbahaya, "kata Endi, kepada awak media.

Endi, melanjutkan apabila kegiatan tersebut tetap di lanjutkan, mereka akan bertindak tegas dan menurut di kawasan tersebut banyak penggalian siluman yang di biarkan begitu saja. (Adi) 



Share on Social Media