Batam, News

Jokowi : Garis Lempengan Jangan di Bangun Perumahan, Jangan Ulangi Kesalahan Dua Kali

| Selasa 23 Jul 2019 15:04 WIB | 1450

Presiden RI/Wakil Presiden RI


Presiden Joko Widodo, (foto : detik.com)


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Dalam acara Rakornas BMKG yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Selasa (23/7), Presiden Joko Widodo  meminta jajaran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tegas mengenai lokasi yang berpotensi berbahaya jika nantinya akan dibangun infrastruktur. Jokowi tidak ingin ada kesalahan yang terulang kembali.


"Tegas-tegas sampaikan, jangan sampai kita mengulang-ulang sebuah kesalahan yang jelas-jelas di situ jelas garisnya lempengan tektonik, kok dibangun perumahan besar-besaran," ujar Jokowi.


Salah satu yang dilakukan BMKG, kata Jokowi adalah dengan menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah daerah. Supaya, setiap pembangunan infrastruktur besar bisa mengacu dengan peta BMKG.


"Kalau daerah-daerah yang rawan bencana ya tolong diberitahukan sampaikan ke daerah. Ini rawan gempa, lokasi ini rawan banjir, jangan dibangun bandara, jangan dibangun bendungan, jangan dibangun perumahan," pesan Jokowi ke jajaran BMKG.


"Sampaikan apa adanya. Bahwa ini tidak boleh, ini lokasi ini merah. Harus berani menyampaikan itu," imbuh Jokowi.


Selain itu, Jokowi mendukung apabila BMKG ingin menambah alat-alat pendeteksi bencana. Namun untuk mencegah kehilangan alat-alat pendeteksi itu, Jokowi meminta alat-alat tersebut turut dijaga aparat keamanan.


"Jangan sampai baru dipasang dua hari barangnya hilang. Baru dipasang seminggu sudah nggak ada barangnya. Kejadian-kejadian seperti itu dititipkan sajalah kepada aparat keamanan setempat bahwa ini adalah barang yang sangat penting utk memantau kerawanan bencana, baik itu longsor, baik itu gempa bumi," kata Jokowi.


"Tulisi saja yang gede-gede: 'sangat penting' untuk jaga bareng-bareng," pungkasnya. (**/AM)


Sumber : detik.com



Share on Social Media