Batam, News

WBP Rutan Tewas, Ada Rumor Beredar Karena Kekerasan Yang Terjadi di Rutan

| Selasa 20 Aug 2019 21:56 WIB | 2186

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Polres/Ta dan Polsek


Ilustrasi WBP yang tewas di Rutan.


MATAKEPRI.COM, Batam - Seorang WBP di Rutan kelas IIA Barelang yang baru saja menghuni Rumah Tahanan tersebut sekitar 28 hari lalu kini telah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah pada Senin (19/8) kemarin.


Dari informasi yang di dapat bahwa WBP yang tewas tersebut bernama Frengki Marpaung, yang merupakan Residivis kasus Narkoba. Yang saat ini masih menjadi tahanan kejaksaan.


Dari rumor yang beredar di Masyarakat luas, bahwa Frengki tersebut tewas akibat kekerasan yang di alaminya. Dari hasil indetifikasi yang dilakukan pihak RSUD menyatakan bahwa korban positif mengidap B20 (HIV). Dan dari hasil RSUD juga menyatakan bahwa terdapat luka memar di bagian dada dan juga lengan korban.


kepala Pengamanan Rutan kelas IIA Barelang, Heri Aguswanto. (Foto : Agung)


Kepala Pengamanan Rutan kelas IIA Barelang, Heri Aguswanto menegaskan bahwa korban meninggal dunia di karenakan penyakit yang telah di deritanya sejak beberapa waktu lalu.


"Itu saya katakan berdasarkan hasil pemeriksaan pihak Rumah Sakit, bukan analisa saya, karena saya bukan ahli kesehatan," ucap Heri.


Heri juga menjelaskan kronologi kejadian tewas nya Frengki tersebut. Yang mengatakan korban tewas setelah frengki makan pagi dan terjatuh di area blok.


Baca juga : Yuda Lesama, Terpindana Kasus Pembunuhan Berencana di Kabarkan Tewas di Lapas


Dan langsung di larikan ke RSUD-EF sekitar pukul 10.00 wib. "Perawatan terus dilakukan hingga akhirnya sekitar pukul 18.00 wib akhirnya Frengki meninggal Dunia," jelas heri kepada Matakepri.com pada Selasa (20/8)


Perihal kabar yang beredar di luar yang mengatakan bahwa korban tewas akibat pemukulan, Heri pun langsung melakukan Croscek ke dalam rutan.


"Langsung kita cari tau, apakah korban dapat kekerasan fisik dari petugas atau pun dari para tahanan lain," Imbuhnya.


Pada senin malam, Heri melanjutkan pihaknya pun kedatangan buser dari Polresta Barelang yang mencari tau terkait alasan utama tewasnya WBP residivis kasus narkoba tersebut.


"Tentu kita persilakan untuk mencari tau, dan kita berikan seluruh informasi terkait Frengki baik dari RSUD dan juga dari rutan Barelang," Jelas Heri secara langsung.


"Akan kita dukung pemerosesan hukum, apabila terbukti ada pelanggaran yang terjadi di rutan baik yang di lakukan oleh petugas rutan ataupun tahanan yang lain," Pungkasnya. (Agung.AM)



Share on Social Media