Batam, News, Kepri

Operasi Patuh Seligi, Korban Meninggal Dunia Mengalami Penurunan 60 Persen

Egi | Minggu 15 Sep 2019 10:23 WIB | 2005

Polda Kepri
Tilang
Razia


Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol Roy Ardhya Candra, S.IK, di Mako Polda Kepri (Foto:HumasPoldaKepri)


MATAKEPRI.COM,BATAM-Direktorat Lalu Lintas Polda Kepri telah melakukan penindakan sebanyak 4.884 tilang, selama 14 hari penggelaran Operasi Patuh seligi 2019. Operasi tersebut dimulai tanggal 29 Agustus sampai dengan 11 September 2019, Minggu (15/9)


Polda Kepri telah melakukan kegiatan Preemtif, Preventif dan penegakan hukum. Demikian disampaikan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepri Kombes Pol Roy Ardhya Candra, S.IK, di Mako Polda Kepri, Jumat, 13 September 2019 lalu.


“Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Seligi telah dilakukan penindakan sebanyak 4.884 tilang. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan yaitu 70% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 2.865 tilang,”ucap Roy Ardhya Candra.


Begitu halnya untuk teguran kepada pengendara, juga mengalami peningkatan sebesar 83%, dimana pada 2019 sebanyak 2.084 teguran, sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 1.141 teguran.


Roy Ardhya menambahkan, selama pergelaran Operasi Polda Kepri telah berhasil menekan jumlah angka kecelakaan lalu lintas dengan rincian data kecelakaan sebagai berikut;


• Jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 25 kejadian pada 2019, turun 29% jika dibandingkan tahun 2018 sebanyak 35 kejadian selama pergelaran Operasi.


• Korban meninggal dunia mengalami penurunan sebesar 60%, dimana tahun 2018 sebanyak 5 korban meninggal dunia dan pada 2019 sebanyak 2 orang korban meninggal dunia.


• Korban luka berat juga mengalami penurunan sebesar 36%, dimana pada tahun 2019 sebanyak 7 orang korban luka berat, dan pada 2018 sebanyak 11 orang korban.


• Senada dengan korban Luka ringan mengalami penurunan sebesar 37%, pada tahun 2019 sebanyak 33 korban luka ringan, dan pada 2018 sebanyak 52 orang korban luka ringan.


• Untuk kerugian Materiil juga mengalami penurunan 46%, dimana pada 2019 sebanyak Rp59.100.000, dan pada 2018 sebesar Rp108.700.000.


Selama pergelaran operasi, juga terdapat sasaran prioritas yang menjadi target operasi seperti; penggunaan helm SNI, melawan arus, penggunaan handphone saat berkendara, berkendara di bawah pengaruh alkohol, berkendara melebihi batas kecepatan, dan pengendara di bawah umur.


Untuk ke depannya Operasi Patuh Seligi 2019 akan dilanjutkan dengan Operasi Zebra Seligi 2019, Operasi Zebra sendiri dilaksanakan menjelang Operasi Lilin (Operasi Pengamanan Natal dan Tahun Baru). 

Untuk target Prioritas dan Penindakan pada Operasi Zebra akan lebih tinggi dari pada Operasi Patuh. Diharapkan kepada masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas untuk tercapainya Kamseltibcar Lantas yang lebih baik lagi. (EAG)



Share on Social Media