Nasional , News, Ekonomi

Rupiah Terus Melemah, Apakah Imbas Dari Aksi Demo Yang Sering Terjadi ?

| Selasa 24 Sep 2019 10:40 WIB | 1978



Ilustrasi demo.


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Aksi demo penolakan pengesahan RUU KPK dan RUU KUHP oleh masyarakat dan mahasiswa memberikan kekhawatiran bagi beberapa kalangan, bahkan dianggap memberikan dampak pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).


Di penghujung hari, rupiah berbalik arah. Dolar AS mendominasi hingga akhirnya rupiah melemah 0,31% ke posisi Rp 14.085 per dolar AS. Padahal pagi harinya, mata uang Garuda cenderung stabil. Lantas apakah pelemahan rupiah karena aksi demo?


Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan aksi demo penolakan pengesahan RUU KPK dan RUU KUHP tidak ada kaitannya dengan pelemahan nilai tukar rupiah sore ini. 


Menurutnya, penyebab utama pelemahan rupiah adalah gagalnya pertemuan delegasi China dengan AS.


"Iya faktor global, minggu lalu rupiah juga melemah setelah Fed menurunkan bunga, BI juga turunkan bunga, tetapi Fed tidak meyakinkan tidak menaikkan bunga lagi jadi pasarnya agak melemah," kata Hans saat dihubungi detikcom, Jakarta, Senin (23/9/2019).


Hans menjelaskan, ada pertemuan antara delegasi China dengan AS pada pekan ini. Banyak pelaku pasar yang berekspektasi bahwa pertemuan tersebut akan memberikan solusi terhadap kondisi perang dagang.


Namun, delegasi China dikabarkan meninggalkan negeri Adidaya lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Sehingga, hal tersebut berubah menjadi sentimen negatif bagi bursa saham tanah air.


"Delegasi Tiongkok meninggalkan lebih cepat dari yang diharapkan dan tidak melakukan peninjauan terhadap tempat pertanian tadi. Ini menunjukkan kekhawatiran pasar bahwa Amerika dan Tiongkok tidak menemukan solusi perang dagang yang baik. Jadi itu sih masalahnya hari ini pasar melemah," ungkap dia


(***)

Sumber : Detik.com



Share on Social Media