Karimun, Hukum & Kriminal

Kabag Sumda : Maling Aja Kita Lindungi Apalagi Wartawan

| Kamis 26 Sep 2019 16:52 WIB | 3027

Kerusuhan


Demo-damai


MATAKEPRI.COM Karimun - Seratusan wartawan yang tergabung di beberapa organisasi profesi wartawan di Kabupaten Karimun menggelar aksi solidaritas atas pemukulan wartawan oleh oknum polisi saat melakukan tugas peliputan, pada aksi demo Mahasiswa dan aliansi masyarakat sipil di gedung DPR RI dan gedung DPRD di beberapa daerah, beberapa waktu lalu. 


Aksi solidaritas terhadap profesi wartawan yang digelar di depan Mapolres Karimun ini, berlangsung dari pukul 9.30 WIB sampai pukul 10.30 WIB, Kamis (26/9/2019).

Dalam orasinya, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Karimun, Rusdy, meminta agar Kepolisian RI tidak lagi melakukan aksi anarkis terhadap wartawan. Sebab wartawan adalah mitra kerja mereka. 

Selain itu, para jurnalis ini juga menuntut agar oknum polisi pelaku kekerasan terhadap wartawan itu,  ditindak dan diproses sesuai hukum yang berlaku di NKRI.

Seratusan wartawan dari berbagai media tersebut, melakukan aksi solidaritas sambil membentangkan spanduk di kertas karton dan di kain, yang bertuliskan #savejurnalist# sembari meneriakkan  yale-yale ;

"Pak Polisi..Pak Polisi.. Tugasmu Mengayomi."
"Pak Polisi .. Pak Polisi..Jangan Ikut Berkompetisi.."

Kabag Sumda Polres Karimun, Kompol Suhaili, yang diutus menanggapi aksi para jurnalis di Karimun ini mengatakan, di Karimun kerja sama harmonis terjalin antara Polisi dan wartawan. Bahkan ia menegaskan, kejadian di tempat lain tidak pernah terjadi di Karimun.

"Maling aja kita lindungi, jika belum pasti bersalah, apalagi wartawan. Saya berharap kejadian di tempat lain tidak terjadi di sini," katanya.

Lebih jauh Suhaili menjelaskan, situasi saat terjadi demo Mahasiswa itu tidak terkendali, sehingga sulit membedakan wartawan dan lainnya. Ditambah lagi polisi yg ditugaskan adalah polisi muda.

"Jadi situasinya saat itu sangat tidak terkendali. Beda dengan di Karimun," jelasnya.

Usai menanggapi tuntutan para jurnalis, Kompol Suhaili menandatangani spanduk yang sebelumnya sudah ditandatangani seratusan jurnalis ini, sebagai bentuk penolakan kekerasan terhadap profesi wartawan

 (Udin/dbs)


Share on Social Media