Batam, News

Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema, Ikut Penanaman Mangrove Demi Kelestarian Ekosistem Laut

Juliadi | Senin 07 Oct 2019 15:42 WIB | 3211

TNI/Polri


Danrem 033/WP Brigjend TNI Gabriel Lema., S.Sos, Senin (7/10/2019). Foto : Adi/MK


MATAKEPRI.COM, Batam - Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP) Brigadir Jenderal (Brigjend) TNI Gabriel Lema., S.Sos, hadiri penanaman Mangrove di Tering Bay Golf dan Country Club, Jalan Hang Lengkiu KM 4 Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Senin (7/10/2019).


Dalam kegiatan tersebut, juga diadakan Video Conferens langsung dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang memimpin secara serentak di seluruh Indonesia penanaman Mangrove 300.074.


"Berkaitan dengan Mangrove ini, intinya kita berupaya ada Pelestarian Lingkungan ini tetap terpelihara, dimana Mangrove ini jenis tanaman yang di butuhkan melestarikan ekosistem di laut, "ujar Brigjend TNI Gabriel.


Lanjut Gabriel, yang paling utama Mangrove ini untuk menjaga agar tidak terjadi Abrasi, berkaitan erosi daripada pantai sehingga betul-betul terpelihara. Mangrove juga dapat juga menambah dari kadar Oksigen.


Dikatakan Gabriel, dengan adanya oksigen dapat menjaring perputar polusi akibat ulahnya manusia dengan kemajuan teknologi.


"Yang paling terpenting, Indonesia ini dapat dikatakan menjamin negara yang bagus untuk kawasan wisata terutama Bahari. Kita negara Bahari, "kata Gabriel.


Menurut Gabriel, Bakau ini seharusnya ditanam di seluruh pantai, terkait adanya Abrasi maupun tidak adanya Abrasi harus tetap ditanam, karena ini merupakan potensi hidup bagi masyarakat.


"Karena kita tidak rajin menanam, digunakan saja oleh masyarakat. Tidak ditanam kembali, masyarakat menggunakan sebenarnya tidak salah, "ucap Gabriel.


Gabriel, menjelaskan penanaman ini tidak hanya di tujukan untuk Abrasi saja, dipantai harus ditanam guna untuk konsumsi masyarakat, sebagai langkah lahan hidup.


Gabriel, menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga apa yang sudah di buat pemerintah dan bila Mangrove sudah tubuh hingga ke pantai, menjadi sumber pengelolaan wisata bagi masyarakat. Sehingga masyarakat setempat tidak perlu mencari investor - investor luar.


"Untuk apa investor menanam bagus - bagus, jika masyarakat setempat hanya jadi penonton saja, "tutup Gabriel. (Adi) 



Share on Social Media