International, Nasional

Ini Kemungkinan Besar, UFO Belum Komunikasi Dengan Manusia

| Senin 21 Oct 2019 09:41 WIB | 3498

Teknologi


Ilustrasi makhluk alien.


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Cukup banyak yang meyakini eksistensi alien atau kehidupan lain di luar Bumi. Jika benar demikian, mengapa tidak ada buktinya dan mereka juga tak pernah kontak dengan manusia?


Penampakan UFO pun bukan berarti ada alien karena belum diperoleh bukti sahihnya. "Meski sudah lama sekali muncul, bukti yang bagus bahwa kita dikunjungi alien masih belum muncul," ujar Seth Shostak, astronom senior di Search for Extraterrestrial Intelligence Institute.


Dikutip detikINET dari Business Insider, ada beberapa alasan alien tak menghubungi atau mengunjungi Bumi. Salah satunya, jarak antar tempat di antariksa begitu jauhnya. 


Pesawat antariksa Voyager 1 dari NASA telah meninggalkan Tata Surya kita dengan kecepatan 61 ribu kilometer per jam. Tapi untuk sampai di bintang Proxima Centauri, dibutuhkan waktu hampir 75 ribu tahun lamanya.




Di sisi lain, manusia berusaha mengirim sinyal radio dengan harapan ditangkap alien, tapi baru dilakukan sekitar 80 tahun. Artinya, antariksa yang dicapainya masih belum jauh.


"Jika mereka jauhnya 35 tahun cahaya, belum cukup waktunya bagi sinyal itu mencapai mereka," papar Seth, sembari menambahkan bahwa dalam jarak 50 tahun cahaya, 'hanya' ada sekitar 1.400 sistem Tata Surya.


"Kedengarannya angka yang besar bukan, tapi itu adalah angka yang sangat kecil jika Anda mencari kehidupan lain," cetusnya.


Dari sisi Bumi, belum ada satupun bukti alien pernah mengunjungi Bumi. Dalam semua laporan kredibel soal kesaksian UFO, tidak ada kontak sama sekali antara saksi. dengan makhluk luar angkasa. Memang ada laporan penculikan oleh alien, tapi kebanyakan ahli menganggapnya sebagai halusinasi.


"Mereka mengirim pasukan pesawat, mungkin bentuknya seperti piring, hanya untuk terbang dan membuat kaget orang, tapi tak melakukan apa-apa. Aneh bahwa alien datang begitu jauhnya dan tak melakukan apapun," sebut Seth.


Hal itu mengherankan mengingat sejarah manusia yang selalu ingin tahu jika menemukan manusia atau lingkungan baru. Taruhlah pada masa kolonial, bangsa Eropa selalu melakukan kontak dengan penduduk pribumi saat mereka mencari daerah baru.


Maka sampai saat ini, eksistensi alien masih misteri. Sebelumya, Didier Queloz selaku peraih Nobel Fisika 2019 yakin bahwa alien itu ada. "Saya tidak percaya bahwa kita hanyalah satu-satunya makhluk hidup di alam semesta," katanya.


"Kimia yang berujung pada kehidupan ada di mana-mana, jadi saya adalah penganut kuat bahwa seharusnya ada kehidupan di tempat lain," tandasnya.


Apalagi ada begitu banyak planet yang ditemukan. "Tidak mustahil bahwa dalam 20 sampai 30 tahun ke depan akan ada perangkat baru yang akan menjawab pertanyaan ini," sebutnya, mengenai kemungkinan ada kehidupan selain di planet ini.



(***)

Sumber detik



Share on Social Media