Batam, News, Ekonomi

Hujan, Tak Hentikan Para Emak-emak Berbelanja Di Operasi Pasar TPID

| Rabu 11 Dec 2019 16:05 WIB | 2115

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Pasar


Para Emak-emak yang berburu sembako meski sedang hujan. (Foto : Agung)


MATAKEPRI.COM, Batam - Pada Operasi pasar yang di gelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Batam pada Rabu (11/12) di kecamatan Batuaji dan Sagulung, juga ikut di mengundang hujan turun secara yang merata di wilayah tersebut.


Namun kendati demikian, semangat para Emak-emak untuk bisa memenuhi kebutuhan dapur tidak surut, dan terus melanjutkan berbelanja di operasional pasar tersebut.


     â€¢ Baca juga : Hari Ini TPID Kota Batam Gelar Operasi Pasar Di Dua Tempat


Dikatakan oleh Ibu Yani, yang merupakan warga perumahan Taman Lestari, bahwa hujan seperti bini sudah biasa baginya, saat berburu kebutuhan dapur.


Baginya, kebutuhan dapur lebih utama, terlebih lagi pada kegiatan operasi pasar pagi hari ini harga yang di berikan lebih murah dari pasar tradisional di area tersebut.


"Harga sembako dan sayuran di sini lebih murah, jadi kalau cuma hujan ya tetep saya 'trabas' aja, yang penting bisa dapet sembako murah," Kata Yani saat di temui di area lokasi pada Rabu (11/12)


Dari pantauan pewarta saat di lapangan, berbagai kebutuhan dapur dan bahan pokok tersedia, dan cukup lengkap. Dari muai gas elpiji, daging, telur, sayur-mayur, beras, minyak dan masih banyak lagi.


Di katakan oleh Kepala Bagian (Kabag) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Batam, Zurniati, bahwa pada kesempatan kali ini, pihak nya menggandeng 40 lebih distributor.


Selain distributor, Zurniati juga mengatakan menggandeng Gabungan Kelompok Tani  (Gapoktan) kota Batam bimbingan Pemko Batam.


"Kita juga bekerja sama dengan Hypermart, jadi barang yang di hadirkan dalam kegiatan ini adalah barang yang masih discount," Ucap Zurniati, kepada Matakepri.com pada Rabu (11/12).


Dirinya juga mengatakan bahwa komoditi yang dijual pada operasi pasar kali ini, memiliki harga yang lebih rendah di pasaran.


Zurniati menyontohkan satu item, seperti cabai, yang mana di pasar tradisional telah menyentuh di nominal Rp 59 ribu, sementara di operasi pasar kali ini hanya berkisar Rp 35 Ribu.


"Hanya satu item saja sudah bisa hemat banyak, apalagi kalau berlanjaan beberapa item, pastinya bisa di alokasikan untuk kebutuhan lainnya," Ungkap nya. (AM)



Share on Social Media