International, News, Ekonomi

Menilik Pria Terkaya di Jepang, di Balik Situs Pornhub

| Selasa 14 Jan 2020 09:41 WIB | 3213



Ilustrasi.


MATAKEPRI.COM JAKARTA -- Keishi Kameyama merupakan salah satu orang terkaya di Jepang. Dia adalah pemuda dengan kerajaan bisnis media dan teknologi yang juga pernah membagi ilmunya tentang start-up kepada mahasiswa Jepang.


Tapi sedikit yang mengetahui bahwa Kameyama pendiri sekaligus penerbit situs porno, Pornhub. Kini dia memiliki kerajaan bisnis media dan teknologi yang bernama DMM.


DMM sendiri kini menjalankan bisnis yang jauh dari kata porno. Mulai dari platform perdagangan mata uang, video game, sekolah bahasa Inggris online, pertanian, tenaga surya dan lainnya.


Melansir dari Moneymaven, DMM kini juga menjadi produsen situs dan inkubator bagi penggiat start-up pemula. Siapa sangka semua itu berawal dari situs porno.


Kameyama tumbuh di kota kecil di tepi laut yang bernama Kaga, Jepang. Orang tua Kameyama mengelola kabaret, sebuah klub di mana para pria membayar untuk menikmati pertunjukan dan ditemani wanita.


Usaha orang tuanya itu bukan rumah bordil, tapi juga tidak terpisah dengan dunia itu. Dia terbiasa tumbuh dengan keadaan itu.


Setelah lulus dari sekolah akuntansi sekitar tahun 1980, Kameyama mengatakan dia menganggap hampir semua pekerjaan menjanjikan pembayaran dengan bagus. Dia pernah menjadi penari setengah telanjang di klub gay Chippendale meski hanya singkat. Suatu kali, ia mencoba pekerjaan di rumah sakit sebagai pencuci mayat.


Saat dia berusia 20-an, Kameyama memiliki beberapa toko film sewaan. Tapi dia tahu itu tidak akan bertahan lama.


Untuk bertahan, Kameyama memutuskan untuk mencoba membuat film alih-alih menyewanya. Dia mendirikan pabrik film pornonya di sebuah supermarket kosong, di mana dia menggunakan ribuan perekam video rumah tangga untuk menyalin dari kaset master. Kegiatan itu berjalan siang dan malam.


Dia mampu meyakinkan sebagian besar toko video untuk menjual produknya dengan tawaran yang sangat baik. Mereka hanya cukup membayar ketika sudah terjual.


Lalu dia juga memberikan mesin kasir yang dikembangkan Kameyama yang terlihat seperti komputer tablet. Dia memberikannya kepada toko pelanggan secara gratis, sebagai ganti catatan penjualan mereka.


Namun, inovasi terbesar yang dia lakukan adalah membuat situs porno online. Meskipun pilihan itu pada 1998 bukanlah keputusan yang baik. Saat itu penggunaan DVD masih terbilang baru dan hanya sekitar satu dari lima rumah tangga Jepang yang memiliki akses internet.


Tapi DMM.com sekarang menjual sekitar setengah dari video dewasa yang diperkirakan bernilai US$ 1 miliar yang dibeli di Jepang setiap tahun.


pada 2009, Kameyama membeli perusahaan pialang saham online yang tengah kesulitan. Perusahaan itu dia benahi yang menelan biaya hampir US$ 100 juta. Kemudian perusahaan itu diubah menjadi platform perdagangan mata uang asing paling populer di Jepang.


Perusahaan itu membuat DMM menjadi semacam Las Vegas virtual. DDM melayani hasrat sebagian orang yakni seks dan uang.


Kameyama juga membeli perusahaan pengembang perangkat lunak Rwanda, bersama dengan saham di perusahaan pembayaran elektronik terbesar Rwanda. Keputusan itu terinspirasi ketika dia sedang liburan ke Afrika.


Dari sekian banyak jenis bisnis yang dimiliki Kameyama, faktanya, pada tahun 2016, pendapatan dari sektor pornografi sudah kurang dari sepertiga pendapatan DMM yang mencapai US$ 1,7 miliar.


Terlepas dari apa yang memicu kekayaannya, dan menjadi orang terkaya kesembilan di Jepang, Kameyama ternyata hidup sederhana dengan istri dan dua anaknya. Bahkan dia mengendarai sepeda untuk bekerja.



(***)

Sumber detikcom



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait