MATAKEPRI.COM, Batam - Batam sering kali di jadikan tempat transit Narkoba, karena selama tahun 2018, kasus narkotika di Batam mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibanding tahun tahun 2017. Hal itu disampaikan oleh Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki. 

Kombes Pol Hengki, mengatakan ada 150 kasus narkotika yang ditangani Satuan Narkoba (Sat narkoba) Polresta Barelang pada tahun 2018. Karena pada data tahun 2017 hanya ada 139 kasus, sehingga pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 15%.

"untuk tersangka ada peningkatan sebesar 17,36%, pada tahun 2017 ada 167 orang berhasil diamankan Polresta Barelang, sedangkan tahun 2018 tersangka meningkat jadi 196 orang, "kata Kombes Pol Hengki, Sabtu (29/12/2018) bertempat di Pendopo Mapolresta Barelang. 

Ia juga menyampaikan bahwa Sat Narkoba Polresta Barelang yang dipimpin AKP Abdul Rahman, berhasil mengamankan barang bukti Narkotika yakni, Ganja 2.435 gram pada 2017 sedangkan pada 2018 menjadi 28.570 gram, heroin ada 149,15 gram pada 2017 sedangkan pada 2018 tidak ada, Sabu - Sabu sebanyak 13.911 gram pada 2017 sedangkan pada 2018 menjadi 41 kg meningkat 96%. 

Lanjut Kombes Pol Hengki, untuk jenis Narkotika jenis pil ekstasi 20.416.000 butir pada 2017 sedangkan pada 2018 menjadi 27.412 butir meningkat sebesar 30%,  untuk obat-obatan bebas berbahaya 201 sebanyak 8.333 butir pada 2017 sedangkan pada 2018 mengalami penurunan 300 butir atau 96%. (Adi)