Batam, News

Bright PLN Batam Peduli Sosial, Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Baloi Persero

Juliadi | Senin 01 Jul 2019 12:42 WIB | 2624

Bright PLN


Istimewah


MATAKEPRI.COM, Batam - Bright PLN Batam melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Peduli Sosial menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran rumah di Baloi Persero Batam.


Bantuan yang diberikan berupa uang tunai untuk membantu meringankan biaya para korban kebakaran mencari tempat tinggal sementara.


Baca juga : Goro Merupakan Kegiatan Rutin Yang Dilaksanakan Kelurahan Tanjung Riau


“Mewakili segenap manajemen bright PLN Batam kami turut prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa warga Baloi Indah. Bersama ini kami juga membawa bantuan dan berharap dapat meringankan beban bapak dan ibu sekalian,” ujar Manager CSR bright PLN Batam, Suprianto, Senin (1/7/2019).


Suprianto menjelaskan, melalui data yang diterima tercatat sebanyak 43 Kepala Keluarga (KK) dan 188 jiwa yang huniannya dilalap si jago merah. Mereka terdiri 49 laki-laki, 44 perempuan, 19 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 14 balita dan 2 bayi.


“Awalnya kami ingin memberikan bantuan non tunai berupa sepatu dan peralatan sekolah lainnya bagi adik-adik yang keperluan sekolahnya turut terbakar, namun setelah melalui proses pendataan ternyata bantuan tersebut sudah ada yang memberikan.


Oleh karena itu bantuan dialihkan ke uang tunai dengan harapan para korban dapat mencari tempat tinggal sementara sembari kembali membangun rumah,” papar Suprianto.


Sementara itu ditemui setelah diberikan bantuan, Suparmin, Ketua RT 06, Baloi Permai mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan dari bright PLN Batam.


“Alhamdulillah, saya mengucapkan terimakasih kepada bright PLN Batam dan seluruh masyarakat atau lembaga yang telah membantu meringankan beban kami,” kata Suparmin.


Lanjutnya, untuk sembako serta pakaian itu sudah banyak dan cukup. Oleh karena itu, melihat kondisi saat ini bantuan yang diberikan bright PLN Batam kepada warga sudah sangat tepat.


“Harapan saya, bantuan uang tunai ini dapat pergunakan untuk menyewa tempat kos atau rumah kontrakan untuk dua atau tiga bulan kedepan sembari mereka kembali membangun rumahnya yang telah terbakar,” pungkas Suparmin. (Rilis) 



Share on Social Media