Batam, News, Ekonomi
Juliadi | Selasa 20 Aug 2019 14:11 WIB | 3688
“Launching QRIS dilaksanakan pada upacara peringatan HUT RI, 17 Agustus lalu. Dan akan berlaku penuh mulai 1 Januari 2020. Sehingga masih ada waktu bagi perbankan dan PJSP (penyelenggara jasa sistem pembayaran) untuk menyesuaikan dengan QRIS ini,†tutur Kepala Tim Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Kepulauan Riau, Gunawan di Kantor BI Kepri, Senin (19/8/2019).
Selama ini, tiap PJSP memiliki QR code masing-masing. Dengan adanya QRIS ini, ke depan diharapkan tiap merchant memegang satu QR code saja dan dapat dibaca semua aplikasi milik seluruh PJSP.
“Misal QR code LinkAja khusus untuk pengguna LinkAja, QR code OVO untuk OVO saja, Gopay untuk Gopay saja. Nanti cukup satu QRIS, bisa untuk semua aplikasi pembayaran,†terangnya.
Hingga 17 Agustus lalu, terdapat 39 bank dan PJSP yang sudah mengikuti program ini. Dan jumlahnya terus bertambah karena ke depan diharapkan seluruhnya bisa bergabung.
Baca
Bank Indonesia Kepri Akan Menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah 2019
Bank Indonesia menjelaskan Laporan perekonomian Provinsi Kepulauan Riau
Bank Indonesia (BI) Telah Mencabut Empat Jenis Pecahan Mata Uang Rupiah.
“BI bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dalam penyusunan QRIS, dengan menggunakan standar internasional IMV Co. Harapannya kita ikuti standar internasional ini maka langkah kita ini bisa diterima juga secara luas. Sehingga ke depan berlaku tak hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri,†kata dia.
Sebelumnya BI Kepri juga sudah melakukan sosialisasi QRIS ini kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui kegiatan Syarfest road to Fesyar Sumatra pada 20-21 Juli lalu. Peserta bazar saat itu sudah menggunakan QRIS untuk transaksi jual belinya.
“Waktu itu yang berhasil menggunakan adalah LinkAja. Teman-teman yang jualan di bazar sudah pakai itu. Tapi walaupun kerja sama LinkAja, transaksi pakai Gopay juga berhasil,†sebut Gunawan. (***)
“Waktu yang berhasil menggunakan adalah LinkAja. Teman-teman yang jualan di bazar sudah pakai itu. Tapi meski kerja sama LinkAja, transaksi pakai Gopay juga berhasil, â€sebut Gunawan. (***)