Batam, News, Hukum & Kriminal

Kapolresta Barelang Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seligi 2019

Juliadi | Kamis 29 Aug 2019 11:15 WIB | 4465

Polres/Ta dan Polsek
Tilang
Razia


Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat, memimpin apel Patuh Seligi 2019 (Foto : Adi)


MATAKEPRI.COM, Batam -  Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang melaksanakan apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seligi 2019, Rabu (28/8/2019) bertempat di Polresta Barelang.


Dalam apel tersebut selaku Inspektur apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seligi 2019 Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo, yang turut di hadiri Kepala BP Batam yang diwakili, kapolda Kepri diwakili Irwasda Polda Kepri, para pejabat utama Polda Kepri, kadinkes Provinsi Kepri, BP2RD Provinsi Kepri, Jasa Raharja Provinsi Kepri, kasatpol PP Provinsi Kepri, Kodim 0316/Batam, Danyon Raider, Danyon Marinir, Kadishub Kota Batam, Wakapolresta Barelang AKBP Mudji Supriyadi, para pejabat utama Polresta Barelang, para perwira dan personil Polresta Barelang.


Dalam amanat Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, yang disampaikan Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo, bahwa pada hari ini dilaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka operasi Seligi Patuh sandi polisi 2019, pada saat ini permasalahan di bidang lalu lintas dan berkembang dengan cepat.


Lanjutnya bahwa hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.


"Perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital, di mana operasional order angkutan umum sudah berada dalam genggaman dan cukup menggunakan handphone ikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya polisi lalu lintas sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang timbul dari modernisasi transportasi tersebut, dalam melaksanakan program Kapolri yang disebut promoter profesional, modern dan terpercaya, "ungkap Prasetyo.


Menurut Prasetyo, sesuai amanat undang - undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan diharapkan untuk dapat mewujudkan dan melihara keamanan keselamatan dan kelancaran serta keamanan, ketertiban lalu lintas (kamtiblantas) tingkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban Laka Lantas, membangun dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.


"Keempat poin di atas merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh polisi lalu lintas sendiri, melainkan sinergitas antara pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar, dalam menemukan Akar masalah dan solusi yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak, "jelas Prasetyo.


Prasetyo, mengungkapkan berdasarkan program Decade of action for road safety tahun 2011-2020 atau di selamatan jalan yang telah dicanangkan oleh perserikatan Bangsa - bangsa.


program Decade of action for road safety bertujuan untuk mengurangi jumlah korban meninggal dunia pada tahun 2020 sebesar 50%, sistem terpadu yang tertuang dalam rencana umum nasional keselamatan atau RUNK melalui Lima pilar.


"Satu manajemen keselamatan jalan, dua jalan yang berkeselamatan, ketiga kendaraan yang berkeselamatan, keempat perilaku pengendara yang berkeselamatan dan yang terakhir penanganan korban pasca kecelakaan," ungkap Prasetyo.


Lanjutnya  dengan 11 program perpus Kapolri yaitu promoter, profesional  modern dan terpercaya, quick Wins Polri di dalam melaksanakan tugas kepolisian diimplementasikan dengan kehadiran anggota Polri di tengah-tengah masyarakat.


Dikatakan Prasetyo jumlah mayoritas lama operasi patuh Seligi tahun 2018 sebanyak 3996 pelanggaran, meningkat 17% dari tahun 2017 dengan jumlah hilang sebanyak 2865 lembar dan teguran sejumlah 1141 teguran.


Pelanggar tersebut, menurutnya yang didominasi oleh pelanggaran helm tidak ber SNI, melawan arus dan pengemudi di bawah umur. Selama operasi patuh Seligi tahun 2018 sebanyak 36 kejadian mengalami peningkatan suatu kejadian atau 3% dibanding periode yang sama tahun 2017 sebanyak 34 kejadian.


Kemudian meninggal dunia selama operasi patuh Seligi 201i sebanyak 5 orang, yang mengalami penurunan sebanyak 3 orang minus 30% dibanding periode yang sama pada tahun 2017 sebanyak 8 orang korban.


Sedangkan korban luka berat selama operasi patuh Seligi 2018 sebanyak 9 orang mengalami penurunan sebanyak 6 orang atau 35% dibanding periode yang sama tahun 2017 sebanyak 17 orang.


Dikatakan Prasetyo, sasaran dan target operasi Patuh Seligi ditentukan oleh masing-masing wilayah sesuai dengan analisa dan evaluasi situasi Kamtiblantas terkini.


Prasetyo, menambahkan bahwa Operasi Patuh Seligi 2019 dilaksanakan selama 14 Hari, mulai 29 agustus 2016 sampai dengan 11 September 2019 secara serentak di seluruh Indonesia.


Sedangkan sasaran operasi Patuh Seligi 2019 yakni helm tidak SNI, pelanggaran melawan arus, pelanggaran menggunakan HP saat berkendaraan, pelanggaran berkendaraan di bawah, pengaruh alkohol atau mabuk 5, pelanggaran melebihi batas kecepatan, pelanggaran berkendaraan di bawah umur, pelanggaran tidak menggunakan safety belt, pelanggaran menggunakan lampu rotator atau serbuk yang tidak sesuai ketentuan.


Menurut Prasetyo, pelanggaran tersebut, diharapkan dalam operasi Patuh Seligi 2019 dapat meningkatkan kesadaran kepatuhan masyarakat di bidang lalu lintas, serta menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, sehingga terwujud Kamtiblantas.


Prasetyo, berpesan kepada seluruh jajarannya selama pelaksanaan operasi agar berdoa sebelum melaksanakan tugas, utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan menggunakan standar operasional prosedur yang ada, hindari tindakan Pungli, laksanakan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat.


Diakhir sambutan Prasetyo, mengucapkan kepada pihaknya selamat tugas operasi kepolisian dengan sandi Patuh Seligi 2019. (Adi) 



Share on Social Media