Property, News

Sangat Untung, Mahasiswa Lebih Memilih Tinggal Di Apartemen Dibanding Kos

| Senin 21 May 2018 14:46 WIB | 4491



Apartemen untuk mahasiswa (istimewa)


MATAKEPRI.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena baru dalam hal hunian mahasiswa. Rumah kos yang selama ini lekat dengan tempat tinggal mahasiswa, di beberapa kota besar kini sudah beralih ke apartemen.

Dengan fasilitas lengkap yang ada, sangat wajar bila mahasiswa mulai melirik apartemen sebagai hunian selama menempuh masa studi. Bagi orang tua mahasiswa, menempatkan anaknya di apartemen dinilai lebih tenang dan aman.

Sejalan dengan itu, tren properti residensial yang menyasar kalangan mahasiswa menengah atas ikut tumbuh positif, sebab pembangunan beberapa kampus baru masih banyak dilakukan. 

“Adanya apartemen memberikan kenyamanan bagi mahasiswa dan ketenangan bagi orang tua. Apartemen dekat kampus ini pasti menjanjikan, karena investasinya yang sangat prospektif, didukung tingginya permintaan yang tak lepas dari besarnya potensi jumlah mahasiswa,” urai Pengamat Properti David Cornelis.

Fenomena baru mahasiswa pindah ke apartemen juga menimbulkan perubahan dalam pengelolaan keuangan bagi orangtua. Jika biasanya mereka mengeluarkan biaya setiap bulan atau setiap tahun untuk membayar kamar kos, kini dana tersebut berganti menjadi biaya investasi.

Ia menambahkan, “Bisnis apartemen mahasiswa masih berpotensi dan menjanjikan untuk disewakan dengan tingkat imbal hasil yang menarik. Selain harga yang setiap tahun meningkat, seusai menyelesaikan studi sekitar empat tahun, apartemen yang ditinggali dapat disewakan kembali.”

“Harga sewa apartemen studio saat ini dipasarkan kisaran Rp4 juta sampai Rp5 Juta. Sementara kenaikan harganya bisa mencapai 12% per tahun,” tukas David.

Hal ini turut dirasakan PT Adhi Persada Properti yang banyak mengembangkan apartemen mahasiswa di beberapa kota besar. Mulai dari Depok, Jatinangor, Surabaya, Malang, dan Yogyakarta.

Kelima wilayah tersebut dinilai memiliki ceruk pasar yang tinggi. Puluhan perguruan tinggi yang setiap tahunnya kedatangan ribuan mahasiswa, diyakini menjadi potensi pasar yang besar untuk hunian.

Bisnis pembangunan apartemen mahasiswa pun telah memberikan kontribusi besar terhadap kinerja perseroan. Tahun 2017, produk segmented ini menyuplai sebesar 35% – 40% dari total pendapatan APP.

Wahyuni Sutantri selaku Direktur Pemasaran APP mengatakan, “Situasi pasar apartemen mahasiswa di Indonesia yang sangat lebar inilah yang membuat kami terus mengembangkan apartemen mahasiswa dengan brand Taman Melati.

Depok, Jatinangor, Surabaya, Yogya dan Malang, memang identik dengan kehidupan mahasiswa. Depok misalnya, terdapat kampus terpadu dan ternama yakni Universitas Indonesia. Sementara Jatinangor memiliki Universitas Pajajaran dan Institut Teknologi Bandung.

Surabaya pun punya Universitas Airlangga dan Institut Teknologi 10 Nopember. Sedangkan di Malang, ada Universitas Brawijaya.

Dan yang paling banyak memiliki perguruan tinggi tentu Yogyakarta yang dijuluki Kota Pelajar, di mana di kota ini memiliki Universitas Gajah Mada serta beberapa perguruan tinggi swasta besar lainnya.

Keberadaan perguruan tinggi ini setiap tahunnya menerima ribuan mahasiswa baru yang semuanya membutuhkan hunian.

Happy Murdianto, VP of Sales APP menjelaskan, “Dari beberapa proyek apartemen mahasiswa yang dikembangkan, rata-rata kenaikan harganya mencapai 8% – 15% per tahun. Tentu ini akan menjadi pertimbangan bagi para orang tua mahasiswa.”

“Kalau sewa kos, uang akan hilang. Sedangkan dengan cicilan per bulan nyaris setara dengan harga sewa kamar kos, apartemen tentu lebih menguntungkan,” ia menutup. (***)

Sumber : lptn6



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait