Property, News

Alam Nan Asri, Bogor Akan Menjadi Tempat Tinggal Paling Nyaman

| Jumat 25 May 2018 12:51 WIB | 4091



Properti di bogor (istimewa)


MATAKEPRI.COM - Kondisi alam yang masih asri dengan panorama pegunungan, harga rumah yang relatif terjangkau merupakan salah satu alasan mengapa Bogor menjadi wilayah alternatif yang paling banyak dipilih orang untuk bertempat tinggal. 

Kondisi tersebut tentu berbanding terbalik dengan kawasan penyangga lainnya seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi, yang suasana alamnya tidak sebaik Bogor. Bahkan harga rumah di ketiga wilayah tersebut terpantau lebih tinggi.

Lantaran berbagai alasan tersebut, memicu banyak pasangan muda yang baru berkeluarga untuk menargetkan Bogor sebagai lokasi hunian utama.

“Dengan jangkauan pasar yang luas plus akses dan transportasi memadai, pasar hunian khususnya landed house masih sangat baik di Bogor. Konsumen yang datang pun didominasi keluarga muda maupun kaum milenial," ujar Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com.

Sejalan dengan itu, menurut hasil Rumah.com Property Affordability Sentiment Index kerjasama Ruman.com dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura, masyarakat menempatkan Jawa Barat (termasuk Bogor) dalam hal pencarian favorit untuk rumah dan tanah.

Minat masyarakat tersebut pun dirasakan pengembang yang bermain di wilayah Bogor, misalnya PT Semangat Panca Bersaudara, anak perusahaan Kalindo Land Group yang mengembangkan Perumahan Villa Bogor Indah 6.

Menurut Sentot Sudaryono selaku Direktur Marketing Kalindo Land, selain masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya, tidak sedikit pembeli rumah di Villa Bogor Indah 6 berasal dari keluarga muda yang bekerja di Jakarta. 

“Villa Bogor Indah 6 yang sedang kami pasarkan berlokasi cukup strategis di area Pasir Jambu. Bisa diakses melalui exit Sentul sekitar 15 menit, tembus ke Jalan Pemda, atau lewat Stadion Pakansari. Dan nanti jika Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) beroperasi tahun depan, maka aksesnya akan makin mudah,” jelasnya.

Selain itu, menghitung jaraknya yang hanya 2,4km dengan Stasiun KRL Cilebut membuat mobilitas penghuni yang bekerja di Jakarta lebih mudah dan murah.

"Daripada bawa kendaraan sendiri harus boros biaya tol dan bensin. Ini juga yang menjadi alasan utama banyak kaum komuter yang tertarik memiliki rumah di sini. Tak hanya lebih cepat sampai, biaya transportasi juga sangat hemat jika naik kereta," tambahnya.

Survey ini bertujuan untuk mengetahui respon konsumen properti terhadap kondisi pasar properti saat in, yang hasilnya akan berguna bagi para pelaku pasar properti, baik konsumen, penjual, maupun pembuat peraturan.

Sementara itu Manager Marketing Kalindo Land, Cecep Prayitno menjelaskan, untuk harga rumah di Villa Bogor Indah 6 tergolong cukup terjangkau, mulai Rp486 juta hingga Rp1,3 miliar dengan harga tanah masih sekitar Rp3 jutaan per meter persegi.

“Dibanding perumahan lain yang rata-rata sudah sekitar Rp4 juta sampai Rp5 jutaan per m2, hunian kami lebih rendah 10% hingga 20%. Di atas lahan seluas 12,5h rencananya akan dibangun 728 unit rumah dalam tujuh cluster. Sekitar 30% unit sudah terjual dan sudah dihuni sekitar 120 KK,” Cecep menuturkan.

Terkait penjualannya, pengembang mencatat jelang akhir semester satu tahun ini terlihat cukup bagus. Dalam sebulan rata-rata 30 unit rumah terjual. Pengembang mengaku membidik konsumen muda dengan penghasilan sekitar Rp7 juta.

“Bagi konsumen yang berpenghasilan Rp20 juta – Rp30 jutaan akan ditawarkan produk dengan harga Rp1 miliar. Hunian di sini rata-rata mengalami kenaikan harga 15% per tahun,” tukasnya.(***)


Sumber : liputan6



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait