Bintan

Suhu di Bintan Memanas, Dehidrasi dan Kekeringan Mengancam

| Senin 27 Mar 2017 15:47 WIB | 3211

Lingkungan Hidup


Ilustrasi wilayah yang sedang dilanda kekeringan.


MATAKEPRI.COM, Bintan - Badan Meteriologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, fenomena equinox atau ekuinoks yang terjadi sepekan ini juga berdampak di Kepulauan Riau. Fenomena itu ditandai dengan suhu panas.

Kepala BMKG Tanjungpinang melalui Bidang Prakirawan Cuaca Ardito Bramandikaputra kepada media, Senin (27/3/2017) mengatakan, suhu maksimum yang tercatat di stasiun BMKG Tanjungpinang mencapai 34 derajat celcius.

"Kelembapannya sangat rendah. Hal ini yang membuat kita merasakan suhu sangat panas siang hari,"kata Ardito.

Area yang dirasakan hampir semua wilayah Kepri termasuk Bintan dan Tanjungpinang.

Kondisi ini akan dirasakan warga Bintan dan Tanjungpinang hingga tiga hari ke depan.Ardito mengatakan, meski suhu agak panas, selama fenomena itu terjadi sampai tiga hari ke depan, kemungkinan adanya hujan masih terjadi.

"Namun hujannya bersifat lokal, antara pagi dan siang. Jadi, kekhawatiran bakal terjadi kekeringan air selama equinox terjadi tak perlu ditakutkan," katanya.

Menurut Ardito fenomena itu intensifitasnya hanya hingga tiga hari. Meski di jam-jam tertentu suhunya panas, namun masih ada kemungkinan terjadi hujan meski skalanya lokal alias per area.

Suhu yang panas juga menyebabkan dehidrasi lebih besar pada tubuh manusia, sehingga kalangan medis mengimbau agar warga yang berada di wilayah Equinox memperbanyak konsumsi air putih.

Equinox adalah fenomena alam yang biasa terjadi dua kal dalam setahun. Fenomena ini menandakan saat kondisi matahari berada tepat di atas katulistiwa. (*/tr)



Share on Social Media