International, News

Via Twitter, Donald Trump Umumkan Pemecatan Sosok Garis Keras John Bolton

| Rabu 11 Sep 2019 12:16 WIB | 227



John Bolton (istimewa)


MATAKEPRI.COM, Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat Penasihat Keamanan Nasional yang dikenal sebagai sosok garis keras, John Bolton. Langkah ini dipandang semakin mendorong Trump untuk berunding dengan rival-rival AS di Afghanistan, Korea Utara (Korut) dan wilayah-wilayah konflik lainnya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (11/9/2019), Trump mengumumkan pemecatan Bolton ini via Twitter pada Selasa (10/9) waktu setempat. Disebutkan Trump bahwa dirinya sangat tidak setuju dengan Bolton untuk beberapa kebijakan.

"Saya meminta John untuk mengundurkan diri, yang telah diajukan kepada saya pagi ini," tulis Trump dalam pernyataan via Twitter. Ditambahkan Trump bahwa pengganti Bolton akan diumumkan pekan depan.

Diketahui bahwa Bolton merupakan pejabat keempat yang menjabat Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun terakhir. Secara terpisah, Bolton menyebut Trump tidak memecat dirinya dan bersikeras menyebut dia yang berinisiatif mengundurkan diri.

"Saya menawarkan diri untuk mengundurkan diri semalam dan Presiden Trump mengatakan, 'Mari kita bicarakan itu besok'," tegas Bolton juga via Twitter.

Dalam pesan singkat kepada seorang wartawan televisi Fox News, Bolton menegaskan hal yang sama. "Mari diperjelas, saya mengundurkan diri," tegasnya.

Kabar pemecatan Bolton, yang disampaikan setelah Trump mengumumkan pembatalan perundingan rahasia dengan Taliban di Afghanistan ini, mengejutkan Gedung Putih. Kantor pers Gedung Putih tampaknya tidak menyadari keputusan Trump memecat Bolton, karena mereka masih mengumumkan bahwa Bolton akan hadir dalam konferensi pers soal isu terorisme bersama Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Selasa (10/9) waktu setempat.

Diketahui bahwa Trump selama ini punya kebiasaan mengumumkan keputusan besar, baik domestik maupun internasional, via akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump. Pemecatan Bolton diumumkan Trump pada Selasa (10/9) siang waktu AS. Dia mengaku telah memberitahu Bolton soal keputusannya ini pada Senin (9/9) malam waktu setempat.

Terlepas dari kesimpangsiuran informasi, Bolton diketahui merupakan sosok veteran dan kontroversial yang terkait langsung dengan invasi AS ke Irak dan kebijakan-kebijakan luar negeri AS yang agresif lainnya di masa lalu. Sosok Bolton selama ini dipandang sebagai penggerak utama di dalam Gedung Putih yang mendorong pendekatan radikal terhadap Iran, Korut, Venezuela dan kepada beberapa negara lainnya.

Bolton yang mantan Duta Besar AS untuk PBB ini menentang upaya Trump dalam berunding dengan Taliban dan pemimpin Korut Kim Jong-Un. Media-media AS menyebut kegagalan Trump untuk menerbangkan pemimpin-pemimpin Taliban ke Camp David, pekan lalu, menjadi dorongan terakhir untuk memecat Bolton.

(***/detiknews)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait