Nasional , News, Ekonomi

BJ Habibie dan Gedung Tertinggi Di Indonesia Dengan 100 Lantai

| Senin 21 Oct 2019 11:02 WIB | 2197



Mendiang Bj Habibie, dan juga presiden ke tiga NKRI.


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Mendiang Presiden BJ Habibiemeninggalkan banyak mimpi Indonesia yang maju. Salah satunya adalah rencana gedung tertinggi di Indonesia di Batam.


Warisan Eyang Habibie salah satunya adalah aneka pembangunan infrastruktur di Batam. Bukan cuma Jembatan Barelang saja yang dibikin oleh BJ Habibie, ada juga kompleks bangunan lain yang awalnya adalah mimpi dari Ainun Habibie untuk memiliki rumah sakit.


"Kalau di Batam, ibu almarhumah puluhan tahu lalu membeli tanah di Batam. Dulu kosong nggak ada apa-apa. Sekarang kita sedang kembangkan jadi properti multi fungsi. Ada mal, 8 menara apartemen, hotel, kantor dan 1 untuk rumah sakit," kata Ilham Habibie, Presiden Komisaris Pollux Habibie dan juga putra BJ Habibie, dalam wawancara khusus dengan detikcom.


Nah dari situ, ada juga mimpi keluarga Habibie untuk mendirikan gedung tertinggi di Indonesia. Namun Ilham mengatakan prosesnya masih panjang untuk membuat mimpi keluarga Habibie ini menjadi kenyataan.


"Kita memang punya cita-cita, saya tidak bisa katakan ini sudah pasti, untuk membuat gedung 100 lantai. Kalau 100 lantai itu sudah jadi yang tertinggi di Indonesia dan lebih tinggi dari semua gedung di Singapura," kata Ilham.


Kalau gedung tertinggi di Indonesia ini terwujudkan, gedung ini akan bisa terlihat dari Singapura. Gedung ini tentunya akan menjadi simbol keunggulan Indonesia di mata bangsa lain.


"Jadi orang Singapura bisa bilang, boleh juga ini orang Indonesia. Tapi ini ada Bandara Hang Nadim. Apakah menghalangi pesawat mendarat, apakah diperbolehkan atau tidak, kita tidak tahu. Ini pemikiran kita," kata Ilham.


Proyek keluarga Habibie di Batam ini namanya Meisterstadt Batam yang digarap Pollux Properties. 4 Menara apartemen sudah jadi dengan ribuan unit dan mulai diserahkan ke pembeli dari Desember 2019 sampai April 2020.


"Itu wujud impian ibu (Ainun Habibie-red) tapi dalam wujud yang berbeda. Itu 9 hektar, untuk rumah sakit kebesaran. Tapi kalau rumah sakit jadi bagian dari komplek yang lebih lengkap itu lebih masuk akal. Kita mulai dengan mal dan 4 menara apartemen," pungkasnya.



(***)

Sumber detik



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait