Tanjungpinang

Tablig Akbar dan Doa Bersama Sambut Ramadhan, Rudi: Syiar Agama Dijaga Teguhkan Budaya Daerah

Juliadi | Rabu 28 Feb 2024 11:22 WIB | 726

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Wali Kota/Wakil Wali Kota
Buka Puasa/Ramadhan
BP Batam
Hari Raya/Hari Besar
Tempat Ibadah


Kepala BP Batam/Walikota Batam/DMI Kepri, H. Muhammad Rudi memberikan kata sambutan, Minggu (25/2/2024)


Matakepri.com, Tanjungpinang -- Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Walikota Batam, H. Muhammad Rudi menghadiri undangan tabligh akbar dan doa bersama Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M, yang dilaksanakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tanjungpinang, di Masjid Agung Tanjungpinang, Minggu (25/2/2024). 


Tabligh Akbar ini menghadirkan salah seorang penceramah dari keturunan Rasulullah Shollallahu A'laihi Wassalam, Habib Sayyidi Baraqbah.


Dalam kesempatan tersebut, Rudi mengucapkan syukur atas nikmat sehat dari Allah SWT, sehingga dirinya dapat hadir dan bersilaturahmi bersama masyarakat Kota Tanjungpinang dalam acara tabligh akbar.


Rudi yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kepri ini memberikan apresiasi atas terselenggarakannya kegiatan ini.


"Alhamdulillah saya bersyukur atas izin Allah SWT dapat memudahkan langkah kaki saya untuk hadir di kegiatan tabligh akbar di tempat yang mulia ini. Semoga kita selalu mendapatkan rahmat dan rida dari Allah SWT," ungkap Rudi.


Dalam momentum tersebut, Rudi kembali memaparkan program pembangunan Batam dan mengajak seluruh elemen berperan menyukseskan pembangunan. Saat ini, sudah menjadi perbincangan dari berbagai pihak bahwa geliat pembangunan Batam telah menjadi contoh dan diakui banyak kalangan. 


Tidak ingin lekas puas, Rudi masih terus ingin memaksimalkan potensi Batam. 


"Saya ingin Batam dan Kepri menjadi lokomotif ekonomi nasional. Jika Kota Batam bisa menjadi kota yang maju, maka bapak ibu yang berada di daerah tingkat satu atau ibu kota provinsi pasti akan mendapatkan dampaknya," jelas Rudi.


Gencar dalam pembangunan fisik di Kota Batam, tak berarti pembangunan non fisik ditinggalkan. 


Menurut Rudi, keduanya harus disejalankan. Bukan isapan jempol belaka, keduanya dilaksanakan dalam berbagai program. Sesuai visi Batam bandar dunia madani yang modern dan sejahtera.


"Disamping kita meningkatkan perekonomian masyarakat, syiar agama juga terus jalankan. Pada saat daerah ini maju, budaya luar tidak boleh menggantikan budaya kita. Maka itu, syiar agama ini juga terus saya jalankan," tutup Rudi. 


Redaktur : ZB



Share on Social Media