Lingga

Dinilai Tidak Transparan, Perayaan HUT RI Ke-75 Desa Suak Buaya Menuai Polemik

| Jumat 04 Sep 2020 07:04 WIB | 2092




MATAKEPRI.COM, Lingga - Pelaksanaan perayaan Hut RI Ke-75 yang di selenggarakan Pemerintah Desa Suak Buaya Kecamatan Kepulauan Posek mendapatkan kecaman dari beberapa kalangan masyarakat. Hal tersebut mencuat setelah pihak penyelenggara dinilai tidak transparan terkait anggaran yang digunakan.


Ermanto selaku Ketua Karang Taruna Desa Suak Buaya mengungkapkan bahwa pihak pemdes selaku penyelenggaraan HUT RI Ke-75 didesanya bersikap tidak terbuka terkait pemaparan sumber dana kegiatan.


"Saya mewakili masyarakat Desa Suak Buaya menuntut pihak pemerintah desa Suak Buaya agar lebih transparan dalam pengelolaan Dana Desa, kami sebagai masyarakat juga berhak dalam mendapatkan informasi terkait dari mana sumber dana acara perayaan HUT RI yang baru saja selesai", katanya kepada Mata Kepri Com , Kamis (03/09).


Menurut Ermanto, Dia dan beberapa masyarakat telah melakukan upaya dalam mendapatkan penjelasan dari pihak desa namun tidak diberi kesempatan untuk berbicara pada malam penutupan (02/09) dengan alasan yang tidak diketahui.


"Sewaktu selesai acara penutupan perayaan malam tadi, saya meminta kepada panitia untuk berbicara, namun tidak diberi kesempatan. Hal tersebut semakin memperkuat kecurigaan kami terkait pengelolaan dana perayaan tersebut", paparnya.


Sementara itu Sekdes Desa Suak Buaya Nurasikin menjelaskan bahwa perayaan HUT RI KE-75 lalu bersumber dari Dana Desa yaitu Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN), namun untuk dana tersebut belum dapat dicairkan, sehingga memakai dana pihak ketiga dalam pelaksanaannya.


"PHBN tapi takde anggaranye, saye yang manjarkan dulu, pertame belum kelua, yang kedue kan kite tak bise melakukan kegiatan seperti turnamen dan harus mengikuti protokol kesehatan, jadi banyak masyarakat desa suak buaya mendorong agar dapat membuka permainan rakyat seperti tarik tambang, panjat pinang dan sebagainya", jelasnya ketika dihubungi via telpon seluler.


Setelah ditanya total dana yang dihabiskan untuk permainan rakyat yang baru saja selesai, Sekdes Suak Buaya belum dapat menjabarkan sebab kegiatan belum benar-benar selesai dikarenakan ada giat seperti pembubaran panitia dan sebagainya.


"Kitekan belum tau juge kan anggaranye karne selame ni kite pakai kelua - kelua je, tapi tetap dicatat dibagian keuangan. Kalau untuk kite kejar di alokasi anggaran dana desa kan tak mungken, terkait hal itu kami juga melibatkan BPD dalam kepanitiaan, jadi nanti di penetapan Apbdes perubahan pihak BPD juga mengetahui proses pelaksanaan perayaan HUT RI lalu", tutupnya.(NAZILI)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait