Batam, News

Jelang Arus Mudik, Baru Satu Maskapai Ajukan Penambahan Armada ke di Hang Nadim

| Selasa 30 May 2017 20:18 WIB | 951



ilustrasi


MATAKEPRI.COM, Batam - Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyatakan baru satu maskapai mengajukan tambahan penerbangan untuk melayani lonjakan penumpang mudik Lebaran 2017.

"Baru Citilink mengajukan tambahan empat rute. Lainnya masih belum mengajukan," kata General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso, di Batam, Senin.

Saat ini maskapai yang beroperasi dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air, Sriwijaya Air, Nam Air, dan Susi Air.

Ia menegaskan, Bandara Hang Nadim Batam siap jika banyak maskapai mengajukan tambahan penerbangan untuk melayani penumpang mudik Lebaran mulai pertengahan Juni 2017.

"Secara infrastruktur Hang Nadim Batam sangat siap jika ada tambahan lagi. Kami masih menunggu dari maskapai-maskapai lainnya," kata dia.

Bandara Internasional Hang Nadim Batam saat ini sudah beroperasi 24 jam, meskipun untuk penerbangan malam hari belum diminati oleh maskapai yang beroperasi dari fasilitas milik BP Batam tersebut.

Hingga saat ini, jadwal penerbangan di Hang Nadim Batam hanya mulai pagi hingga sekitar pukul 21.00 WIB.

Area Manager Citilink Sumatera-Kalimantan R Hendra Jayasubakti mengatakan sudah mengajukan tambahan penerbangan untuk melayani penumpang mudik Idulfitri dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada 22-24 Juni 2017.

Tambahan tersebut untuk rute Bandara Internasional Hang Nadim Batam ke Palembang, Padang, Medan, dan Surabaya.

"Rute tersebut terjadi peningkatan pemesanan tiket yang signifikan khususnya mendekati Idulfitri akhir Juni 2017. Jadi kami ajukan penambahan penerbangan satu kali sehari untuk masing-masing rute tersebut agar semua penumpang bisa terlayani," kata dia.

Citilink saat ini juga sudah melayani rute tersebut rata-rata lebih dari satu kali penerbangan per hari dengan pesawat Airbus A320. Maskapai ini menjadikan Batam penghubung untuk kawasan Sumatera dan Kalimantan. (*)




Share on Social Media