Batam, News, Pendidikan, Kepri

Cerita Anggota Polri AKP Siswanto Eka Putra Bangun Rumah Tahfidz Gratis di Kota Batam

Egi | Rabu 27 Mar 2024 00:37 WIB | 782

Polres/Ta dan Polsek
Polda Kepri
Rumah Tahfidz
Anggota Polri
Santri


AKP Siswanto Eka Putra mengajar ngaji kepada santrinya saat pulang dinas ( foto: Egi)


Matakepri.com Batam - Kebaikan bisa datang dari mana saja, baik itu kebaikan untuk kita sendiri maupun kebaikan untuk orang lain.


Kali ini, kita menceritakan tentang perjuangan maupun kebaikan yang tertanam di dalam jiwa seorang pemuda asal Riau, untuk membangun Rumah Tahfidz Al-Qur'an yang diberi nama Rumah Tahfidz Raudhatu Jannati Insani.


Rumah Tahfidz ini didirikan oleh AKP Siswanto Eka Putra yang merupakan sebagai anggota Polisi Republik Indonesia (Polri). 


AKP Siswanto Eka Putra yang merupakan kelahiran 1980 dan bertugas di Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Kepri, mendirikan Rumah Tahfidz merupakan pesan dari orangtuanya.




Walaupun menjadi seorang anggota Polri, AKP Siswanto Eka Putra menerapkan pesan orangtuanya untuk selalu menjadi orang baik. Tidak harus menjadi kiai ataupun menjadi seorang ustad. Menjadi apapun tetaplah selalu berbuat baik kepada orang banyak.


Rumah Tahfidz Raudhatu Jannati Insani yang berada di Taman Raya, Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau, didirikan pada 6 bulan yang lalu, tentunya tidak lepas dari dukungan dari pimpinan Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Asep Safrudin serta dukungan langsung dari Komandan Ditreskrimsus Polda Kepri dan rekan-rekan Polri.


"Alhamdulillah, berkat support dari pimpinan, keinginan orangtua saya untuk mendirikan Rumah Tahfidz ini bisa terlaksana. Saya mendirikan Rumah Tahfidz ini hanya semata-mata karena Allah," ujar Putra.


Putra melanjutkan, Rumah Tahfidz yang berdiri 6 bulan yang lalu ini juga di support langsung oleh ustad Ahmad Fifa'i yang mana telah mengajarkan dan menjadi pengasuh terhadap 20 lebih santri yang menuntut ilmu di Rumah Tahfidz ini.




"Dengan dibimbing langsung oleh ustad Ahmad Fifa'i, kita berharap anak-anak santri kita bisa menjadi calon imam besar dan penghafal Al-Qur'an," harapnya.


Putra juga mengatakan, anak-anak yang ingin belajar di Rumah Tahfidz Raudhatu Jannati Insani sama sekali tidak ada dibebani biaya apapun. Namun hanya ada satu syarat saja.


"Kita tidak ada membebani kepada santri yang ingin belajar di Rumah Tahfidz, cukup dengan bisa membaca Al-Qur'an saja, sudah bisa belajar di Rumah Tahfidz kita," ungkapnya.


Kembali lagi Putra menceritakan perjalanannya dalam membangun Rumah Tahfidz Raudhatu Jannati Insani bersama dengan istrinya.




Awal perjalanan membangun Rumah Tahfidz ini, Putra beserta dengan istri membangun Rumah Tahfidz menggunakan dana pribadi yang dikumpulkan dari gaji maupun tabungan.


"Dalam perjalanan, banyak diketahui oleh rekan-rekan maupun pimpinan, Alhamdulillah berkat partisipasi semuanya, Rumah Tahfidz ini dapat berdiri hingga saat ini," ungkapnya.


Disela-sela sibuknya menjadi sebagai anggota Polri, AKP Siswanto Eka Putra tidak lupa untuk datang ke Rumah Tahfidz untuk melihat keadaan anak-anak santrinya bahkan belajar mengaji bersama dengan santri-santrinya.


"Kita tidak mengetahui kedepannya seperti apa. Apakah kita diberikan umur panjang atau tidak dan itu hanya Allah yang mengetahui. Intinya, disisa umur kita ini teruslah berbuat baik sebisa mungkin karena Allah," imbuhnya.


Putra juga mengungkapkan kebahagiaannya atas keberhasilan anak-anak santrinya yang dengan cepat bisa menghafal Al-Qur'an bahkan sudah ada Santri yang dipanggil untuk menjadi Imam di Penang Malaysia.


"Kemaren santri kita diundang untuk menjadi Imam di Penang Malaysia dan ada juga Santri kita yang menjadi juara dalam kegiatan MTQ Kota Batam," pungkasnya.(Egi)


Redaktur: ZB



Share on Social Media