Batam, Hukum & Kriminal, Kepri

Kenal Saat Fashion Show, Anak Yang Masih Dibawah Umur Jadi Korban Pencabulan

Egi | Senin 27 Sep 2021 15:39 WIB | 927

Polres/Ta dan Polsek


Tersangka pencabulan saat di interogasi oleh Unit VI Polresta Barelang (foto:ist)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Unit VI Sat Reskrim Polresta Barelang amankan seorang pria tindak pidana pemcabulan anak dibawah umur di parkiran BCS Mall pada Jum'at (24/9/2021) sekira pukul 17.30 WIB.


Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Reza Morandy Tarigan melalui Kasi Humas Polresta Barelang Iptu Tigor Sidabariba mengatakan, penangkapan ini berawal atas LP dari ibunya korban.


"Pada Kamis (23/9/2021), saat itu ibunya korban bertanya kepada anaknya bernama bunga (nama samaran) umur 12 tahun tentang perutnya yang membesar, tetapi anaknya mengatakan bahwa tidak ada apa-apa," ujar Tigor pada Senin (27/9/2021) siang.


Lanjutnya, pada siangnya, korban merasakan sakit pada perutnya, kemudian ibu korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Elisabet Lubuk Baja, Kota Batam.


"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, ternyata anak tersebut dinyatakan hamil. Korban bercerita kepada suster di Rumah Sakit, bahwa korban hamil akibat perbuatan seorang pria inisial TNM (44) yang ia kenal pada saat mengikuti Fashion Show beberapa waktu lalu," ungkapnya.


Tigor juga mengatakan, tanpa sepengetahuan ibunya, korban menjalin hubungan dengan pelaku. Menurut pengakuan dari korban, ia sudah beberapa kali melakukan hubungan layaknya suami istri dengan pelaku yang mana korban masih dibawah umur dan belum pantas untuk melakukan hubungan layaknya suami istri tersebut. 


"Atas tindak pidana pencabulan tersebut, Kasat Reskrim Polresta Barelang perintahkan anggotanya untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku," bebernya.


Atas perbuatannya pelaku di jerat dengan pasal 81 jo 82 UU RI No.17 tahun 2016 penetapan peraturan Pemerintah pengganti UU RI No. 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. 


"Pelaku diancam hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp. 5 miliar," pungkasnya, (egi)



Share on Social Media